Oleh: Hanifah Munfarijah, S.Pd.,Gr.
(Guru Matematika SMPN 1 Cipongkor)
Generasi milenial adalah generasi yang dekat dengan dunia digital. Pemanfaatan TIK sangat membantu peserta didik untuk memiliki keterampilan abad 21. Dengan menerapkan model pembelajaran flipped classroom diharapkan dapat memfasilitasi aktivitas pembelajaran selama PJJ.
Latar Belakang
Karakteristik anak generasi abad 21 atau sering disebut milenial sangat akrab dengan teknologi. Mereka adalah generasi digital yang sering menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk kebutuhan hidup sosialnya.
Saat ini berbagai aplikasi banyak tersedia. Melalui internet siapa saja bisa mangaksesnya dengan cepat dan mudah, baik untuk pendidikan maupun kepentingan hidup lainnya.
Perkembangan teknologi mendasari lahirnya media sosial yang mengubah perilaku komunikasi dan sosial. Terlebih di masa pandemi dan era kenormalan baru banyak aplikasi dan media pembelajaran bermunculan yang memengaruhi proses dan cara belajar siswa. Tentu penggunaan untuk kegiatan pembelajaran, seperti youtube, whatsapp, facebook, instagram , telegram, twitter bahkan tiktok pun tidak terhindarkan. Sehingga guru dituntut untuk dapat memaksimalkan hal tersebut agar kegiatan belajar mengajar bisa terus berjalan dengan baik.
Perkembangan TIK yang pesat sangat berdampak pada berbagai aspek kehidupan. Hal ini sebenarnya membantu dunia pendidikan. Salah satunya adalah untuk menciptakan generasi yang memiliki keterampilan Abad-21, melalui long-life learning, yaitu: collaboration, communication, creativity, critical thinking, confidence dan choice.
Seperti diketahui, pandemi membuat semua aktivitas mengalami perubahan. Untuk mengurangi resiko penyebarannya, semua sekolah dan perguruan tinggi melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kegiatan ini dilakukan secara daring. Begitupun dengan SMPN 1 Cipongkor, walaupun harus menggunakan moda kombinasi. Hal ini dipilih mengingat kondisi sosial ekonomi siwa yang beragam, tidak semua memiliki gawai untuk mendukung proses pembelajaran daring. Solusi lainnya adalah mereka yang tidak memiliki alat tersebut diperbolehkan datang ke sekolah untuk mengambil tugas sesuai dengan jadwal mata pelajaran dan tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Akan tetapi permasalahan pembelajaran tidak begitu saja mudah diselesaikan. Apalagi pada mata pelajaran Matematika yang penulis ampu. Hal ini dikarenakan sebagian besar siswa menganggap mata pelajaran ini sesuatu yang sulit dipelajari. Sehingga pembelajaran tidak bisa hanya dengan pemberian tugas semata. Selain itu, motivasi belajar yang rendahpun turut memengaruhi daya serap mereka dalam menerima materi.
Berdasarkan hal tersebut penulis memilih salah satu model pembelajaran yang penulis anggap cocok untuk masa pandemi, yakni dengan menggunakan model flipped classroom.
Langkah Penyelesaian
Dikarenakan pembelajaran tatap muka tidak mungkin dilaksanakan, guru dituntut lebih kreatif dan inovatif. Terutama dalam penggunaan TIK sehingga proses pembelajaran dapat tepat guna.
Seperti diketahui, flipped classroom merupakan salah satu model pembelajaran blended learning (campursari). Model pembelajaran ini mengombinasikan pembelajaran tatap muka (synchronous) dengan pembelajaran berbasis TIK (asynchronous). Selain itu, sering dikatakan sebagai pembelajaran model ‘terbalik’ karena siswa mempelajari materi terlebih dahulu, kemudian guru melakukan konfirmasi/klarifikasi terkait pemahaman yang sudah dimiliki mereka.
Berikut adalah pengalaman dan langkah-langkah yang penulis lakukan:
- Flatform yang penulis pergunakan untuk menggunggah video pembelajaran yang adalah youtube. Hal ini dapat disimak di https://www.youtube.com/channel/UCx5C9VkZxl_3jd_wTKLEZkQ , dengan salah satu linknya https://youtu.be/HDjX9OOZCYU dan https://youtu.be/y7LqdYz1zx4 .
- Untuk mempermudah komunikasi dalam pembelajaran penulis membuat whatsapp grup mata pelajaran per-tingkat. Hal ini untuk memudahkan dalam menyampaikan informasi, materi pelajaran, tugas dan diskusi.Dengan menggunakan whatsapp siswa dapat berdiskusi antar teman atau bertanya kepada guru mengenai materi yang belum dipahami. Selain itu, untuk mengondisikan mereka ketika pembelajaran akan dilaksanakan.
Sementara untuk daftar hadir menggunakan https://forms.gle/5rU1Vymno9rJQkaq5, juga untuk mengirimkan link video pembelajaran, dan mengirimkan file materi pelajaranagar bisa dipelajari.
- Google clasroom merupakan salah satu aplikasi pembelajaran yang juga penulis pilih. Dengan menggunakan flatform ini guru dan siswa dapat berdiskusi. Selain itu, guru dapat membuat kelas, memberikan tugas, dan melakukan penilaian tanpa menggunakan kertas. Juga guru dapat menambahkan materi lainnya dari youtube, google forms, google drive, file komputer atau menambahkan link.
Dengan menggunkan model flipped classroom, siswa mempelajari materi pelajaran melalui file materi dan sebuah video pembelajaran terlebih dahulu di rumah atau sebelum datang ke sekolah. sedangkan kegiatan di sekolah akan lebih banyak digunakan untuk diskusi kelompok dalam memecahkan masalah, memajukan konsep, dan saling tanya jawab, baik antar siswa maupun guru.
Hasil
Dengan memanfaatkan TIK dan model pembelajaran flipped classroom selama PJJ ternyata hasilnya cukup memuaskan. Hal ini terbukti dari banyaknya prosentase siswa yang mengikuti pembelajaran. selain itu, mereka bisa belajar mandiri dengan menyimak video pembelajaran terlebih dahulu yang dapat mereka pelajari kapan saja, dimana saja dan dengan siapa saja.
Selain itu, hasil belajar siswa cukup memuaskan. Bahkan ada di antara mereka yang mendapatkan nilai sempurna dalam ulangan harian dan PTS.
Simpulan
Pembelajaran Jarak Jauh dengan pemanfaatan TIK dan model flipped classroom dapat memotivasi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran Matematika dengan lebih menyenangkan.
Melalui video pembelajaran akan memudahkan siswa untuk memahami materi karena dapat terus mengulangnya. Ketika mereka di sekolah hanya untuk berdiskusi, memajukan konsep dan memecahkan masalah.
Maka pandemi bukanlah halangan untuk melakukan proses belajar dengan menyenangkan. Semua bisa teratasi dengan mencari celah dan solusi.***
Catatan: Tulisan di atas lebih lengkap dapat disimak di Kumpulan Best Practice yang akan segera terbit.
Profil Penulis
Hanifah Munfarijah, S.Pd.,Gr., Guru Mata Pelajaran Matematika, SMP Negeri 1 Cipongkor.
Editor: Adhyatnika Geusan Ulun