Skip to content

Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat

Primary Menu
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tujuan Dinas Pendidikan
    • Struktur Organisasi
    • Pejabat Struktural Dinas Pendidikan
    • Tupoksi
    • Kontak Kami
    • Visi Misi & Moto
    • Maklumat Pelayanan
  • Statistik
    • Neraca Pendidikan 2016
    • Neraca Pendidikan 2017
    • Neraca Pendidikan 2018
    • Neraca Pendidikan 2019
    • Neraca Pendidikan 2020
    • Neraca Pendidikan 2021
  • Produk Hukum
  • Download
    • Library Document
    • Ebook
  • SAKIP
    • Renstra Disdik 2018-2023
    • IKU 2022
    • Perjanjian Kinerja Pejabat Eselon 2022
    • RKT Tahun 2021
  • Gallery Photo
  • Standar Pelayanan
  • PPPK
    • PPPK 2022
    • PPPK 2023
  • Portal Layanan
    • Portal Pelayanan
    • Portal Pengaduan
    • PETADIK
  • Publikasi
    • Majalah Kinanti
    • Podcast Bisa Cerdas
  • Home
  • News
  • PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA MAPEL MATEMATIKA

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA MAPEL MATEMATIKA

Oleh: Sri Widyastuti, S.P (Guru SMKN 4 Padalarang)

 

Dalam pembelajaran diferensiasi guru menfasilitasi murid sesuai kebutuhannya, karena setiap murid memiliki karakteristik berbeda sehingga tidak diberi perlakuan yang sama dalam proses pembelajaran. Sebelum melakukan pembelajaran diferensiasi guru melakukan assesment diagnostik untuk memetakan gaya belajar murid (bekerja sama dengan guru BK) dan assesment awal untuk mengetahui kebutuhan belajar murid berdasarkan kesiapan belajar murid. Dari assessment diagnostik diperoleh pengelompokan murid sebagai berikut.

Gaya belajar visual: Agil M.Ridho Arum M. Zidan Avka Syahrul Bunga Wanda Cahyani Zalfa Farhan Gama M. Ryan

Gaya belayar audio: Adi Leonardo Alya M. Idris Annisa Niza Aisyah Shifa Aufaa Galuh Jeni Jilan

Gaya belajar kinestetik: Aldi Satya Andi Reno Dea Revan Faizhal Melinda Gensa Hangesa Kianti

Sebelum melakukan pembelajaran diferensiasi, penulis menyusun rancangan pembelajaran diferensiasi. Guru membuat RPP derdifferensiasi berdasarkan hasil assesment yang selanjutnya akan dilakukan pembelajaran di kelas dengan 3 strategi differensiasi, yaitu: differensiasi konten, differensiasi proses, dan  differensiasi produk. Pembelajaran differensiasi ini akan dilaksanakan di kelas X PPLG A Materi yang akan disampaikan adalah Barisan Aritmatika

Kegiatan pembelajaran dimulai dengan kegiatan pendahuluan yang meliputi kegiatan sebagai berikut.

Guru memberi salam, menanyakan kabar, berdoa sebelum pembelajaran, mengecek kehadiran murid, menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan kegiatan selama pembelajaran, memberikan motivasi, dan mengingatkan materi prasyarat.

Di dalam kegiatan inti, kegiatan dimulai dengan menampilkan permasalahan kontekstual melalui canva presentasi. Guru membagi murid menjadi 9 kelompok yang beranggotakan 3-5 orang sesuai gaya belajarnya dan membagikan LKPD, kelompok dengan gaya belajar audio melakukan pembelajaran dengan menonton video tentang barisan aritmatika dari youtobe, kelompok dengan gaya belajar visual melakukan pembelajaran dengan memanfaatkan buku paket dan bahan ajar tentang barisan aritmatika. Guru membimbing kelompok/individu yang mengalami kesulitan dalam memahami materi.

Pada differensiasi Proses murid yang sudah memahami dan mampu melakukan penentuan suku ke-n dapat menjadi tutor sebaya bagi teman-temannya yang lain dalam satu kelompok dan diberikan soal kuis yang berjenjang. Murid yang sudah memahami tetapi belum mampu melakukan penentuan suku ke-n dapat berdiskusi dengan teman yang sudah bisa menentukan suku ke-n dan diberikan soal dari yang sederhana ke soal yang lebih tinggi dari soal sebelumnya. Murid yang belum memahami dan belum bisa menentukan suku ke-n diberikan perlakuan dengan menggunakan alat peraga lidi untuk memahami konsep barisan aritmatika.

Pada proses differensiasi konten, murid dengan gaya belajar kinestetik memanfaatkan alat peraga lidi. Untuk lebih memahami konsep barisan aritmatika dan mengerjakan LKPD. Murid dengan gaya belajar audio memanfaatkan tayangan youtobe untuk memahami konsep barisan bilangan aritmatika dan mengerjakan LKPD. Murid dengan gaya belajar visual memanfaatkan buku paket dan bahan ajar untuk memahami konsep barisan aritmatika dan mengerjakan LKPD.

Di akhir pembelajaran guru meminta murid untuk membuat kesimpulan dari pembelajaran yang sudah dilakukan. Guru melakukan evaluasi pembelajaran yang sudah dilakukan. Guru meminta murid memberikan refleksi. Guru menyampaikan materi pembelajaran di pertemuan berikutnya, selanjutnya guru mengucapkan salam untuk menutup pembelajaran. *

 

Profil Penulis
 Sri Widyastuti. Lahir di Boyolali 1979. Pendidikan formal hingga SMA diselesaikan di Boyolali. Lalu melanjutkan pendidikan di D2 Analis Kimia di Institut Pertanian Bogor. Setelah lulus kuliah mengampu mata pelajaran Matematika di SMPIT Al Ma’shum Mardiyah Cugenang, Cianjur. Pengabdiannya berlanjut di SMK Widya Karya Padalarang dan melanjutkan kembali pendidikan di Program Studi Pendidikan Matematika di STKIP Siliwangi Cimahi, dan saat ini mengampu mata pelajaran matematika di SMKN 4 Padalarang
Total Views: 441

Continue Reading

Previous: Serunya Menjadi Pengajar Praktik Program Pendidikan Guru Penggerak Kab. Bandung Barat
Next: PENGEMBANGAN PROGRAM MAKSI (MADING KREASI SISWA)

Cari Berita Disini

Popular Post

You may have missed

dinn1
  • Artikel Populer

Sekolah di Perbatasan, Garuda di Dadaku

bidangsmp 29 June 2025
WhatsApp Image 2025-06-17 at 09.32.26
  • Berita

Jurnal Kinanti Raih Tiga Besar Lomba Inovasi Daerah KBB 2025

bidangsmp 18 June 2025
PGRI KBB
  • Berita

Selamat, Rustiyana Pimpin PGRI Kab. Bandung Barat Periode 2025-2030!

bidangsmp 15 June 2025
igi kbb
  • Berita

PELATIHAN TARL UNTUK GURU KAB.BANDUNG BARAT BERSAMA IGI DAN TELKOMSEL

bidangsmp 2 June 2025
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.