Oleh: Nunung Herawati,S,Pd.SD. MM
(Guru SDN Cigentur)
Program MAKSI dibuat untuk menyadarkan penulis akan pentingnya memberikan pendidikan yang menuntun bukan hanya sekedar mengajar. Penulis harus memberikan contoh teladan baik bagi murid. Di Program MAKSI merupakan program literasi dan tindak lanjutnya yaitu MADING hasil karya siswa.
Program MAKSI {Mading kreasi siswa} merupakan program kokurikuler untuk mewujudkan generasi berbakat dalam bidang literasi yang mampu berpikir kritis di SDN CIGENTUR Cikalong wetan Kab. Bandung Barat. Program ini dirancang berdasarkan data hasil rapor Pendidikan. Untuk keterampilan membaca dan menulis yang belum mencapai batas minimal sehingga mempengaruhi nilai suatu mata pelajaran yang masih mencapai dibawah nilai KKM sekolah. Agar menarik dan memotivasi siswa untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis , maka di kemas melalui karya – karya siswa yang di pajangkan pada Mading, melalui bentuk puisi , pantun, artikel, cergem dan sebagainya.
Tujuan program
- Meningkatkan kesadaran murid pentingnya keterampilan menulis dan membaca untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
- Menumbuhkembangkan sikap mandiri, aktif , kreatif, dan berpikir kritis pada murid sehingga mereka mampu menjadi pemimpin pembelajaran
- Meningkatkan kolaborasi dan kreatif siswa
- Membiasakan sikap menghargai sikap menghargai atau mengapresiasi hasil karya orang lain.
- Capaian langkah – langkah dan hasil yang diharapkan untuk tiap tujuan
Buat pertanyaan 1 hari, Jabarkan rencana. Atur Eksekusi 3 hari.
- Ragam sumber daya yang akan digunakan dalam program
- Modal manusia, kepala sekolah, guru dan murid.
- Modal Finansial, anggaran dana BOS
- Modal fisik, ruang kelas, alat dan bahan yang di perlukan untuk program MAKSI
- Modal lingkungan alam sekitar sekolah yang dapat dijadikan untuk objek pembelajaran
Rencana evaluasi
Untuk mengukur sejauhmana program yang dibuat mencapai keberhasilan sesuai standar oprasional kegiatan yang sudah ditetapkan, maka perlu diadakan rencana evaluasi pelaksanaan kegiatan sekolah.
Kemungkinan tantangan
Tantangan yang mungkin dihadapkan yaitu pembagian waktu dengan kokurikuler lainnya yang ada di sekolah, ketidakhadiran murid bersamaan dengan jadwal serta wali kelas yang pasif dalam memfasilitasi untuk mengarahkan serta memotivasi kegiatan program MAKSI.
Solusi dari tantangan
Mengagendakan jadwal kegiatan program MAKSI pada setiap hari Sabtu (1minggu sekali) memotivasi siswa untuk meningkatkan kehadiran di sekolah serta memaparkan kepada siswa dengan cara yang menarik agar siswa bersemangat mengikuti kegiatan program sekolah.
Alhamdulillah banyak pembelajaran yang penulis dapatkan setelah mengikuti kegiatan lokakarya 7 ini, diantaranya adalah mendapatkan banyak inspirasi dan ide – ide luar biasa mengenai aksi nyata dan rencana pengembangan sekolah dari rekan CGP lain serta umpan balik dari pengunjung yang luar biasa dan apresiasi serta dukungan dari semua pihak yang terlibat dalam naungan dinas pendidikan. *