Oleh: Retno Gandaresmi Fitroh
(Guru Bahasa Indonesia SMP PGRI 384 Rendeh)
“Pemimpin terbesar belum tentu orang yang melakukan hal besar. Dia adalah salah satu yang mencari dan menemukan orang untuk melakukan hal-hal besar.” (Ronald Reagan)
Berkecimpung dalam dunia pendidikan terutama sebagai guru banyak sifat yang harus dimiliki. Hal ini untuk memotivasi dan menjadi teladan semua peserta didik. Salah satu sifat yang harus dimiliki adalah kepemimpinan. Tut Wuri Handayani, Ing Ngarso Sun Tulodo, dan Ing Madyo Mbangun Karso sangat lekat dengan kata kepemimpinan. Ketiganya memiliki arti yang dalam dengan sifat seorang pemimpin.
Pemimpin harus memiliki sifat Tut Wuri Handayani yang mengandung arti ketika seorang pemimpin berada di belakang dia harus mampu mendorong dan memberi semangat kepada para bawahannya, karena mereka sangat membutuhkan pemimpin yang dapat member mereka semangat. Sementara, Ing Ngarso Sun Tulodo memiliki makna jika seorang pemimpin berada di depan dia harus bisa menjadi suri tauladan bagi orang yang ada disekitarnya. Sedangkan, Ing Madyo Mbangun Karso memiliki makna jika seorang pemimpin berada ditengah-tengah dia harus mampu menjadi pembangkit dan penggugah semangat agar yang berada di sekelilingnya merasakan kenyamanan dan keamanan yang lebih dalam kesibukannya.
Selain itu, seorang pemimpin harus memiliki keterampilan dalam berusaha. Terdapat tiga keterampilan yang harus dimiliki seorang pemimpin:
- Technical skills, yaitu keterampilan pemimpin untuk melaksanakan pekerjaannya. Jika tidak memiliki sebuah keterampilan, apa yang akan bisa dia lakukan sebagai seorang pemimpin.
- Human skills, yaitu kemampuan untuk bekerja sama dan membangun tim bersama orang lain. Menjadi seorang pemimpin harus mampu membangun citra bersama orang lain, karena tanpa bantuan orang lain belum tentu kita bisa jadi seorang pemimpin yang sukses. dan untuk membuat teman kerja kita nyaman jangan batasi dengan kata atasan dan bawahan.
- Conteptual skills, yaitu kemampuan dalam berfikir dan mengungkapakan apa yang ada dipikirannya ke dalam sebuah konsep. Jika kita memiliki sebuah ide atau konsep, jangan hanya dibiarkan di dalam pikiran saja, tuangkan dalam secarik kertas dan buatlah konsep itu menjadi sebuah kesuksesan.
Manfaat memiliki sifat kepemimpinan adalah kita akan berusaha melaksanakan apa yang menjadi tanggungjawab dengan baik dan sesempurna mungkin. Selain itu, kita menjadi panutan dalam mengerjakan sesuatu dan menjadi contoh yang baik untuk ditiru, tentu tidak dengan diiringi rasa sombong.
Sosok seorang pemimpin yang bisa dijadikan sebagai contoh adalah Rasulullah Muhammad SAW. Mengapa beliau menjadi sosok pilihan? Karena Rasulullah dapat menjadi seorang pemimpin di manapun berdiri. Sosok beliausangat berwibawa dan patut untuk diteladani. Beliau adalah sosok pemimpin nyata yang akan sulit ditemukan di zaman sekarang. Seorang pemimpin tanpa cacat di muka bumi ini. Sekarang kita dapat berpikir, Bagaimana menjadi seorang pemimpin? Bisakah kita menjadi seorang pemimpin? Seharusnya sebagai khalifah di bumi ini kita meniru kepemimpinannya.
Seperti diketahui, menjadi seorang pemimpin haruslah mengetahui sejumlah kriterianya. Dan yang terpenting adalah mempunyai niat yang kuat untuk menjadi seorang pemimpin. hal ini dikarenakan pada dasarnya dalam diri setiap manusia itu sudah memiliki sifat kepemimpinan. Terutama memimpin dirinya sendiri. Jika ingin menjadi seorang pemimpin kita juga harus percaya pada diri bahwa kita bisa menjadi pemimpin yang sukses. jejali pikiran kita dengan kata sukses dengan menujukkan usaha maksimal demi meraih hal itu.
Selain di atas, buktikan bahwa kita layak dipercaya sebagai seorang pemimpin. Jangan kecewakan yang dipimpin. buatlah bangga siapapun yang dipimpinnya. Selama kita kerja keras, pasti akan ada jalannya.
Sebagai guru kita adalah pemimpin di kelas. Memimpin siswa dalam melakukan hal besar untuk masa depannya. Sebagai sosok pemimpin, guru harus bisa memotivasi, mendorong, membangkitkan semangat mereka untuk belajar dan mencari kelebihan yang akan membawanya menuju kesuksesan.
Guru adalah sosok penting yang berdiri di belakang layar orang-orang sukses di muka bumi ini. Mengapa demikian? Sesuai dengan salah satu lambang di dunia pendidikan yaitu Tut Wuri Handayani dimana guru menjadi pemimpin di belakang yang mendorong dan memotivasi para siswanya. Karena sesungguhnya siswa membutuhkan sosok penyemangat yang akan siap memberikan arahan dan bantuan yang mereka butuhkan.
Akhirnya, guru akan tersenyum bahagia melihat anak-anaknya menjadi apa yang mereka inginkan. Guru adalah pemimpin yang tak kenal lelah untuk menuntun para siswanya meraih asa, menuju bintang, dan kehidupan penuh warna-warni dunia. Selamat menjadi pemimpin sukses. ***
Profil Penulis
Retno Gandaresmi Fitroh dilahirkan di Bandung 31 Agustus 1990. Lulusan Universitas Pendidikan Indonesia. Tulisan artikelnya pernah dimuat di Koran Radar Bandung dan Koran Pendidikan Malang saat mahasiswa. Kini, tulisan lainnya tersimpan rapih di komputer. Aktif sebagai guru Bahasa Indonesia di SMP PGRI 384 RENDEH. Pembimbing TMBB (Tantangan Membaca Bandung Barat).
Editor: Adhyatnika Geusan Ulun