NGAMPRAH, (NEWSROOM).–Kepala Bidang Pendidikan SMP, Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, Dadang A. Sapardan mengungkapkan bahwa pencegahan penyalahgunaan narkoba merupakan langkah yang harus dilakukan oleh semua pihak, termasuk Dinas Pendidikan dan sekolah. Dengan demikian, siswa dapat terjauhkan dari penyalahgunaan narkoba yang bisa berakibat fatal. Sebagai lembaga yang memiliki tugas pokok untuk menyiapkan generasi masa depan bangsa agar mereka dapat survive dalam mengarungi kehidupan ini.
“Pencegahan terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba mutlak perlu dilakukan sedini mungkin oleh semua pihak,” Demikian disampaikan oleh Dadang A. Sapardan dihadapan peserta Workshop Pengembangan Kapasitas dan Pembinaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan yang diselenggarakan BNN Kab. Bandung Barat di Bumi Makmur Indah, Lembang (12/11/20).
Sebagai SKPD yang mentreatment calon penerus bangsa, Dinas Pendidikan dapat berperan aktif untuk menekan perluasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan warga sekolah, terutama siswa. Langkah itu perlu dilakukan karena mengacu pada berbagai temuan, ternyata peredarannya sudah pula merambah pada ranah pendidikan. Karena itu, seluruh unsur pendidikan perlu bekerja sama untuk melakukan pencegahan terhadap semakin meluasnya peredaran narkoba.
Disampaikan pula bahwa melalui penyelenggaraan workshop yang digagas oleh BNN Kab. Bandung Barat, dapat menjadi stimulus bagi seluruh sekolah di Kab. Bandung Barat untuk dapat berinovasi guna melakukan berbagai program pencegahan penyalahgunaan narkoba. Inovasi program bisa dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler di sekolah. Kegiatan yang diinisiasi sekolah tersebut bisa disubstitusikan dengan program Penguatan Pendidikan Karakter yang selama ini telah pula dilakukan sekolah.
“Program inovasi pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat disubstitusian dalam program Penguatan Pendidikan Karakter,” papar Dadang A. Sapardan yang diamini oleh seluruh peserta dari sekolah jenjang SMP, SMA, dan SMK di Kab. Bandung Barat.
Pada kesempatan itu disampaikan pula bahwa sekalipun saat ini tengah merebak pandemi covid-19, program pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan melalui berbagai alternatif moda, terutama moda daring (dalam jaringan). Penggunaan moda ini menjadi pilihan utama karena adanya pandemi covid-19 melarang kegiatan yang mengumpulkan peserta dengan jumlah banyak dalam satu tempat dan waktu yang sama. Selain itu, disampaikan pula bahwa efek dari pandemi Covid-19 seluruh sekolah harus membangun komunikasi intensif dengan setiap orang tua siswa. Komunikasi dibangun untuk mensinergiskan program sekolah dengan langkah orang tua siswa, salah satu substansi komunikasi di antaranya sosialisasi penguatan peran orang tua siswa dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Workshop yang diselenggarakan BNN Kab. Bandung Barat tersebut selain diisi oleh Dadang A. Sapardan, diisi pula oleh AKBP Yulian S., Kepala BNN Kab. Bandung Barat, Ester Miori, Kepala KCD VI Disdik Prov. Jawa Barat, serta Sam Noorati, unsur BKPSDM Kab. Bandung Barat. Pada kegiatan tersebut para narasumber menyampaikan beberapa gagasan yang sesuai dengan latar belakangnya. Dengan demikian, kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk talk show tersebut sangat hidup karena diisi oleh narasumber dari beragam latar belakang.****
Berita: DasARSS
Assalamualaikum wr wb
Salam hormat,
Saya Setuju pa kabid tentang “Program inovasi pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat disubstitusian dalam program Penguatan Pendidikan Karakter,” di sekolah jenjang SMP, SMA, dan SMK di Kab. Bandung Barat.
Mudah mudahan barudak sakola di Bandung Barat mampu memfilter arus kebudayaan anu kedah ditiru sareng nu kedah di tebihan.
Nu matak hariwang mah, filterisasi budaya
Ngajantenkeun barudak Bandung Barat khususna terkikis ku budaya global hilap budaya lokal. Padahalmah kearifan lokal tiasa janten budaya global da mun di emutan ku pribados, budaya indonesia mirip budaya global periode zaman kapungkur waktos sataacan turki usmani runtuh.
Salam baktos
http://www.youtube.com/c/hendrawinner
Setuju
Sangat setuju…media informasi bisa berbentuk film semi dokumenter tentang dampak negatif Narkoba di kalangan pelajar, dimaainkan oleh para pelajar sendiri, di putar di setiap sekolah di dampingi Inovator dan dari BNN,
Kami siap membantu untuk produksi nya kebetulan Komunitas kami sedang merintis Studio Alam di Curug Sawer Cililin dengan program pelatihan seni Peran dan Perfilman untuk pelajar, sehingga diharapkan mereka akan dapat berkarya dengan film-film tentang Narkoba.