NGAMPRAH-DISDIK-Imam Santoso M.R., Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat menyampaikan bahwa penyelenggaraan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2018, selayaknya dijadikan momentum penyadaran akan pentingnya perhatian pendidikan kepada anak usia dini dari para orang tua, masyarakat, dan satuan pendidikan dalam kapasitas sebagai tripusat pendidikan. Selama ini, masih berkembang anggapan bahwa pendidikan anak, termasuk di dalamnya anak usia dini masih dipandang sebagai tanggung jawab satuan pendidikan semata. Padahal, bila melihat fenomena kehidupan yang terjadi, seluruh elemen memiliki tanggung jawab pula terkait dengan pendidikan ini. Sinergitas kebijakan yang diterapkan satuan pendidikan harus mendapat dukungan dari elemen lainnya, terutama orang tua siswa dan masyarakat. Karena itu, dibutuhkan sinergitas kebijakan di Antara tripusat pendidikan, sehingga seluruh elemen bisa berkontribusi dalam melaksanakan pendidikan terhadap anak yang tengah berada pada masa bertumbuh dan berkembang.
“Peringatan Hari Anak Nasional ini harus dimanfaatkan menjadi moment penting terkait dengan tanggung jawab pendidikan, terutama pada pendidikan anak usia dini,” ungkap Imam di depan para peserta Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2018 tingkat Kabupaten Bandung Barat di Aula Abadihass Lembang, Selasa (25/9/18).
Pada kegiatan yang dibuka oleh Bupati Bandung Bandung Barat beserta Bunda PAUD Bandung Barat tersebut disampaikan pula bahwa tema Hari Anak Nasional tahun 2018 adalah “Anak Indonesia, Anak ‘Genius’, yaitu anak yang gesit, empati, berani, unggul, dan sehat. Melalui tema tersebut, seluruh element pendidikan usia dini menempatkan core pembelajaran pada pembinaan anak yang gesit, empati, berani, unggul, dan sehat. Keempat unsur karakter itu harus mewarnai kehidupan seluruh anak Indonesia, terutama mereka yang saat ini sedang mengikuti proses pembelajaran pada lembaga PAUD atau sejenisnya.
Guna mengarah pada pencapaian tema tersebut, pemerintah, masyarakat, lembaga PAUD, maupun orang tua perlu bersinergi mengimplementasikan pendidikan dan pembinaan terhadap setiap anak, sehingga merek akan terbentuk menjadi anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bermoral, berbudi pekerti luhur, berharkat, dan bermartabat sebagai bangsa indonesia sehingga memiliki kemampuan potensial yang dapat dijadikan modal dalam turut serta membangun bangsa dan negara indonesia.
“Sinergitas di antara tripusat pendidikan menjadi dasar keberlangsungan pendidikan yang mengarah pada tujuannya,” pungkas Imam.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan, Jalaludin menyampaikan pula bahwa Peringatan HAN Tahun 2018 tingkat Kab. Bandung Barat diikuti oleh sebanyak 1.200 siswa TK dan Kelompok Bermain dari seluruh kecamatan di Kab. Bandung Barat. Pada peringatan HAN ini, mereka akan berperan serta dalam berbagai kegiatan, di antaranya senam bersama, fingger painting, merias wajah, robotik, unjuk anak PAUD, serta drum band.
“Pelaksanaan Peringatan HAN Tahun 2018 tingkat Kab. Bandung Barat dikemas sedemikian rupa dengan berbagai kegiatan yang mengeksplorasi kognitif, afektif, dan psikomotor seluruh siswa TK dan Kober yang menjadi pesertanya,” pungkas Jalaludin.—DasARSS.