Skip to content

Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat

Primary Menu
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tujuan Dinas Pendidikan
    • Struktur Organisasi
    • Pejabat Struktural Dinas Pendidikan
    • Tupoksi
    • Kontak Kami
    • Visi Misi & Moto
    • Maklumat Pelayanan
  • Statistik
    • Neraca Pendidikan 2016
    • Neraca Pendidikan 2017
    • Neraca Pendidikan 2018
    • Neraca Pendidikan 2019
    • Neraca Pendidikan 2020
    • Neraca Pendidikan 2021
  • Produk Hukum
  • Download
    • Library Document
    • Ebook
  • SAKIP
    • Renstra Disdik 2018-2023
    • IKU 2022
    • Perjanjian Kinerja Pejabat Eselon 2022
    • RKT Tahun 2021
  • Gallery Photo
  • Standar Pelayanan
  • PPPK
    • PPPK 2022
    • PPPK 2023
  • Portal Layanan
    • Portal Pelayanan
    • Portal Pengaduan
    • PETADIK
  • Publikasi
    • Majalah Kinanti
    • Podcast Bisa Cerdas
  • Home
  • News
  • PENYUSUNAN VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN SEBAGAI AKSI NYATA PALING BERKESAN SELAMA PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

PENYUSUNAN VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN SEBAGAI AKSI NYATA PALING BERKESAN SELAMA PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

Oleh: Santris Muhammad Tegar
(SDN 1 Sumur Bandung Cipatat)

 

Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan salah satu pendidikan yang diikuti untuk meningkatkan profesionalisme sebagai seorang guru. Pendidikan guru penggerak Angkatan Ke-9 Kabupaten Bandung Barat tahun 2024 dilaksanakan sejak tanggal 16 Agustus 2023 dan selesai hingga panen karya pada tanggal 27 April 2024. Kurang lebih sekitar 8 bulan PGP  dijalani untuk meningkatkan kompetensi dalam mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada murid di kelas maupun di sekolah.

Selama menjalani PGP, banyak sekali pembelajaran dan pengalaman yang sangat berharga dan bermanfaat. 10 modul pembelajaran yang di pelajari melalui alur MERDEKA (mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi, koneksi antar materi, hingga aksi nyata) menjadikan para guru yang mengikuti Pendidikan guru penggerak dapat memahami materi dari setiap modul secara baik.

Dari setiap modul yang dipelajari oleh calon guru penggerak (CGP) diharuskan melakukan aksi nyata untuk implementasi pengetahuan yang telah di peroleh di sekolah masing-masing tempat CGP bertugas. Banyak perubahan yang telah terjadi di masing-masing sekolah CGP dengan adanya aksi nyata dari pemahaman yang telah di peroleh dari materi yang telah dipelajari.

Setiap aksi nyata yang dilakukan oleh CGP memiliki tantangan dan kesan tersendiri. Termasuk bagi saya yang merupakan CGP Angkatan 9 Tahun 2024 Kabupaten Bandung Barat. Dari sekian banyak aksi nyata yang dilakukan untuk mengimplementasikan pengetahuan yang telah diperoleh, serta mendesiminasikan pengetahuan kepada rekan guru di sekolah, ada satu aksi nyata yang menurut saya sangat berkesan untuk perubahan paradigma di sekolah tempat saya mengajar. Aksi nyata tersebut adalah saat saya mengkaji visi dan Menyusun Prakarsa perubahan bersama dengan kepala sekolah, rekan guru, komite, serta perwakilan orang tua murid.

Dengan adanya aksi nyata tersebut, banyak perubahan yang terjadi di sekolah. visi sekolah yang sudah bertahun-tahun tidak pernah dikaji pencapaiannya dapat disesuaikan kembali. Dalam kegiatan aksi nyata tersebut kami Menyusun visi sekolah yang baru dan mengubah visi sekolah yang lama. Kemudian dengan adanya aksi nyata tersebut keluar gagasan yang dijadikan Prakarsa perbuhan sekolah yang disepakati bersama.

Dari tersusunnya Prakarsa perubahan, dibuatlah program-program pembiasaan di sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berpusat pada murid. Hal menarik yang terjadi dalam kegiatan aksi nyata ini adalah yang pada awalnya sekolah tidak memiliki kegiatan pembiasaan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berpusat pada murid menjadi kegiatan-kegiatan pembiasaan dan pembelajaran yang berpusat pada murid. Dengan adanya kegiatan aksi nyata ini pula, guru yang awalnya pasif dalam memberikan gagasan untuk mengembangkan sekolah menjadi lebih aktif, lebih kompak, dan dapat berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Serta aksi nyata ini memberikan dampak yang sangat positif terhadap pembelajaran murid, murid-murid lebih disiplin, dan lebih termotivasi dalam mengikuti kegiatan dan pembelajaran di sekolah. Pendidikan guru penggerak ini sangat memberikan dampak yang positif bagi sekolah.

Santris Muhammad Tegar lahir bertepatan dengan hari guru nasional 25 November tahun 1991, seorang guru di SD Negeri 1 Sumurbandung Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat. saya memperoleh gelar sarjana di Institut Keguruan dan ilmu Pendidikan Siliwangi dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Santris Muhammad Tegar saat ini telah menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Bandung Barat tahun 2024.
Total Views: 432

Continue Reading

Previous: “PETASAN HIAS” – PERTANIAN SEDERHANA HIDROPONIK DAN TANAMAN HIAS
Next: “S A C I M A” (Sariwangi Cinta Maca)

Cari Berita Disini

Popular Post

You may have missed

dinn1
  • Artikel Populer

Sekolah di Perbatasan, Garuda di Dadaku

bidangsmp 29 June 2025
WhatsApp Image 2025-06-17 at 09.32.26
  • Berita

Jurnal Kinanti Raih Tiga Besar Lomba Inovasi Daerah KBB 2025

bidangsmp 18 June 2025
PGRI KBB
  • Berita

Selamat, Rustiyana Pimpin PGRI Kab. Bandung Barat Periode 2025-2030!

bidangsmp 15 June 2025
igi kbb
  • Berita

PELATIHAN TARL UNTUK GURU KAB.BANDUNG BARAT BERSAMA IGI DAN TELKOMSEL

bidangsmp 2 June 2025
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.