Oleh: Ilfani Rahmatika, S.Pd., Gr
(SDN Selacau Kecamatan Batujajar Kabupaten)
SDN Selacau adalah Sekolah Dasar negeri yang berada di lingkungan desa Selacau tepat depan kantor Desa Selacau, letak sekolah yang berdekatan dengan penambangan batu dan pasir menjadikan lingkungan sekolah yang sering terkena debu dari kendaraan-kendaraan pembawa batu dan pasir. Letak sekolah pinggir jalan raya membuat para pedagang berdagang dipinggir jalan. Makanan yang dijajakan sering terkena debu sehingga membuat makanan menjadi kurang sehat. Dari kondisi tersebut penulis membuat Program Rabu Sehat (PROGAS).
Program Rabu Sehat (PROGAS) adalah program membawa bekal makan setiap hari Rabu dengan tema yang telah ditentukan sebelumnya melalui kesepakatan peserta didik dan wali kelasnya. Peserta didik membawa bekal sesuai tema dan wali kelas akan memeriksa apakah bekal yang dibawa oleh peserta didik sudah sesuai dengan tema atau belum.
Contoh tema makanan yang dibawa adalah membawa makanan yang berasal dari air. Makanan dari air itu banyak, sehingga peserta didik dapat memilih sendiri makanan yang akan dibawa sesuai dengan tema. PROGAS adalah kegiatan ko-kurikuler yang bertujuan agar makanan yang dikonsumsi peserta didik terjaga selama berada di sekolah.
Program ini dilatarbelakangi oleh maraknya jajanan yang kurang sehat di lingkungan sekolah dasar khususnya di SDN Selacau, mengingat pedagang menjajakan makanan di pinggir jalan raya yang dilalui oleh truk pengangkut batu sehingga berdebu.
Strategi awal yang penulis lakukan adalah berkoordinasi dengan kepala sekolah, rekan guru, dan orang tua peserta didik untuk meminta masukan terkait program yang akan dilaksanakan. Perasaan penulis ketika melaksanakan program adalah adanya sedikit kecemasan dalam hati, karena dikhawatirkan kepala sekolah, guru, orang tua maupun peserta didik kurang merespon positif terhadap program yang penulis sampaikan.
Namun, hal tersebut tidak terjadi, penulis sangat bahagia ketika kepala sekolah sangat merespon positif terhadap ide pembuatan program ko-kurikuler PROGAS sebagai kegiatan yang banyak manfaatnya seperti mengenalkan makanan sehat kepada peserta didik, membuat peserta didik semakin kreatif dalam menghias makanan, melatih rasa empati dan simpati peserta didik, mengurangi sampah plastik dan menghemat uang jajan. Begitupun dengan rekan guru, mereka menyambut baik pembuatan program ini. peserta didik pun sangat antusias dalam memberikan suaranya terkait dengan ide awal pembuatan program rabu sehat.
Pembelajaran yang penulis peroleh dari pelaksanaan program ini adalah pentingnya melakukan diskusi dengan pihak-pihak yang terkait di sekolah terutama kepala sekolah dan rekan guru, karena kita dapat saling bertukar informasi, berbagi pengalaman dan memberikan saran atau masukan terkait ide awal pembuatan program Rabu sehat.
Selain itu, pentingnya melibatkan peserta didik dalam setiap kegiatan dapat membuat peserta didik menyuarakan pendapatnya, menentukan pilihan yang mereka inginkan sesuai minatnya, dan akan merasa memiliki program yang berguna bagi mereka. Peserta didik akan lebih bersemangat dan antusias sehingga akan menumbuhkan kepercayaan dirinya menuju student agency.
Melalui kegiatan diskusi dengan seluruh warga sekolah, diharapkan program ini dapat terealisasi. Segala tantangan yang ditemui, diharapkan dapat diminimalisir dengan memanfaatkan asset utama yang ada di sekolah. Semoga program ini dapat berjalan dengan konsisten sehingga akhirnya dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan peserta didik. **