Oleh: Nining Nurhayati, S.Pd
(Guru SDN 2 Cipatik)
Minat baca di Indonesia, terutama di kalangan anak-anak, masih tergolong rendah menurut beberapa survei nasional dan internasional. Hal ini menjadi tantangan besar dalam meningkatkan literasi anak sejak dini.
Program “Satu Minggu Satu Buku” dirancang untuk memperkenalkan budaya membaca secara rutin dan menyenangkan bagi siswa SDN Cipatik 2. Melalui program ini, siswa diajak membaca satu buku setiap minggu dengan pengawasan guru dan orang tua.
Program ini relevan dengan amanat Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang mendorong peningkatan kemampuan literasi dasar, salah satunya melalui kegiatan membaca. Dengan menumbuhkan kebiasaan membaca di tingkat Sekolah Dasar, diharapkan siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga membangun karakter positif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program “Satu Minggu Satu Buku” memberikan dampak positif pada siswa:
- Peningkatan Minat Baca
Sebagian besar siswa menyatakan bahwa mereka lebih termotivasi untuk membaca karena adanya target mingguan. Buku yang dibaca meliputi cerita rakyat, fabel, dan buku pengetahuan sederhana.
- Peningkatan Pemahaman Bacaan
Kegiatan diskusi setiap akhir minggu membantu siswa memahami isi buku. Guru juga memberikan panduan berupa pertanyaan reflektif yang mendorong analisis kritis.
- Tantangan Implementasi
- Tidak semua siswa memiliki akses ke buku berkualitas.
- Keterbatasan waktu bagi siswa yang memiliki jadwal padat.
- Kurangnya keterlibatan orang tua dalam beberapa kasus.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, kepala sekolah menugaskan pustakawan untuk membantu terlaksananya program satu Minggu satu buku ini.
- Bagaimana pelaksanaan program “Satu Minggu Satu Buku” di tingkat SD?
- Apa saja tantangan yang dihadapi dalam implementasi program ini?
- Bagaimana dampak program terhadap kemampuan literasi siswa?
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui:
- Observasi: Melibatkan siswa kelas 3,4,5 dan 6 di SDN Cipatik 2 sebagai subjek penelitian.
- Wawancara: Dilakukan dengan guru, siswa, dan orang tua.
- Dokumentasi: Meliputi jurnal kegiatan membaca siswa selama program berlangsung.
Populasi penelitian adalah siswa di SDN Cipatik 2, sedangkan sampel diambil secara purposif dari 30 siswa. Data dianalisis dengan metode deskriptif untuk mengevaluasi efektivitas program.
Program “Satu Minggu Satu Buku” merupakan salah satu cara efektif untuk meningkatkan budaya literasi di tingkat SDN Cipatik 2. Program ini mampu meningkatkan minat dan kemampuan baca siswa serta mendorong kolaborasi antara guru dan orang tua. Meski terdapat tantangan, manfaat yang diperoleh jauh lebih besar, terutama dalam membangun generasi muda yang gemar membaca dan berpikir kritis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah, guru, siswa, pustakawan dan orang tua yang telah mendukung penelitian ini. ***