
NGAMPRAH. DISDIK.Sebanyak 28 siswa SMP 5 Gununghalu yang terdiri atas siswa kelas 7, 8, dan 9 peroleh penghargaan dari Camat Gununghalu. Penghargaan diberikan karena para siswa tersebut telah berperan aktif dalam penyelenggaraan upacara peringatan HUT RI ke-73 tahun 2018 tingkat Desa Wargasaluyu. Peran yang diberikan para siswa cukup strategis karena pada upacara tersebut mereka mengemban tugas yang tidak ringan, yaitu menjadi pasukan pengibar bendera. Satu tugas yang sangat penting dalam pelaksanaan upacara, apalagi pelaksanaan upacara peringatan HUT RI.
Perolehan penghargaan dari Camat Gununghalu untuk 28 siswa SMP 5 Gununghalu tersebut disambut dengan suka cita dan rasa syukur oleh seluruh siswa penerimanya. Demikian pula, rasa syukur dipanjatkan seluruh guru, tenaga tata usaha, dan pembina Paskibra SMP 5 Gununghalu. Bahkan tidak ketinggalan pula, beberapa orang tua yang anaknya mendapat penghargaan dari Camat Gununghalu tersebut mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah dan berharap banyak akan peran sekolah dalam mengembangkan kemampuan putra-putrinya, baik pada ranah akademik, maupun non-akademik.
“Pemberian penghargaan dari Pak Camat Gununghalu tersebut menjadi motivasi yang sangat berarti bagi anak-anak kami. Karena itu, saya sampaikan terima kasih kepada Pak Camat yang telah berkenan untuk memberikan penghargaan kepada mereka,” tutur Euis Lasmini Djuanda, Kepala SMP 5 Gununghalu, saat dimintai tanggapannya terkait dengan penyerahan piagam penghargaan untuk siswanya (17/9/18).
Keberhasilan para siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler Paskibra tersebut tentunya tidak lepas dari peran serta berbagai pihak. Menengarai adanya tugas untuk menjadi pasukan pengibar bendera pada pelaksanaan upacara HUT RI ke-73 tersebut, Kepala SMP 5 Gununghalu melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan berbagai pihak terkait. Langkah ini dilakukan, karena tugas yang harus diemban olah anak didiknya tersebut merupakan tugas utama dalam perhelatan tersebut, sehingga mau tidak mau perlu persiapan optimal untuk menyukseskannya. Berkat bantuan berbagai pihak, di antaranya para guru, perangkat desa, para alumni, serta pembimbing ekstrakurikuler Paskibra, akhirnya siswa yang ditugasi dapat melaksanakan pengibaran bendera dengan baik.
“Pada awalnya, saya merasa was-was akan kemampuan siswa untuk dapat melaksanakan tugas mulia tersebut, tetapi berkat dukungan semua pihak, terutama semangat seluruh siswa yang tergabung dalam pasukan pengibar bendera, rasa was-was tersebut hilang dengan sendirinya,” ungkap Euis, saat dimintai komentarnya tentang penugasan siswanya (17/9/18).
SMP Negeri 5 Gununghalu adalah salah satu sekolah dari ratusan sekolah jenjang SMP di Kab. Bandung Barat. Dalam hitungan usianya, sekolah ini tergolong sebagai sekolah belum lama berdiri. Sekolah ini pada awalnya merupakan salah satu Tempat Kegiatan Belajar (TKB) dari SMP Terbuka pada SMP 2 Gununghalu. Karena besarnya animo masyarakat Desa Wargasaluyu untuk menyekolahkan ke jenjang pendidikan SMP, Dinas Pendidikan yang pada saat itu masih bernama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mengusulkan pendirian Unit Sekolah Baru (USB) SMP 5 Gununghalu pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Atas usulan yang disampaikan tersebut berdirilah SMP 5 Gununghalu yang letaknya berdekatan dengan Balai Desa Wargasaluyu. Pasca berdirinya, sekolah tersebut menjadi andalan dari warga dan desa setempat ketika penyelenggaraan perhelatan desa, termasuk di antaranya pada pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-73 tahun 2018.
“Ke depan, peran sekolah dalam turut berkontribusi bagi perkembangan masyarakat Desa Wargasaluyu akan terus ditingkatkan. Upaya tersebut dimaksudkan pula dalam penguatan sinergitas program sekolah dengan masyarakat, sehingga hubungan antara tripusat pendidikan akan semakin kuat lagi dalam menggapai ketercapaian tujuan pendidikan,” pungkas Euis.—DasARSS.