Oleh: Deni Nurzaman
(SMAN 1 Padalarang)
Pelayanan perpustakaan di masa wabah pandemi Covid-19 membuat semua pustakawan dituntut untuk mengembangkan perpustakaan secara digital atau virtual. Hal ini dilakukan untuk menghindari kontak langsung dengan para pemustaka.
Berbagai aplikasi digital secara online sedang digencarkan oleh hampir semua perpustakaan, khususnya yang dikelola oleh sekolah. Namun, berbagai macam kendala muncul pada saat mengembangkannya. Baik dari segi sumberdaya, maupun sarana dan prasarana. Seperti halnya jaringan internet yang terbatas.
Sementara itu, perpustakaan SMA Negeri 1 Padalarang sudah lama mengunakan aplikasi perpustakaan berbasis online. Sehingga para pemustaka melalui smartphone, dapat menggunakan layanan perpustakaan dari ruang kelas, bahkan dari rumah.
Seperti diketahui bahwa sejak Maret 2020, saat pandemi Covid-19 muncul, setiap sekolah menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh. Siswa belajar dari rumah dengan dipandu oleh guru secara online. Hal ini pun berimbas kepada para pustakawan yang harus melayani siswa secara online untuk menunjang pembelajaaran.
Oleh karena itu, perpustakaan SMA Negeri 1 Padalarang mulai berinovasi dengan mengembangkan sebuah teknologi yang nantinya akan meningkatkan kualitas pelayanan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah.
Inovasi tersebut adalah dengan menciptakan sebuah ‘Robot’ yang diberina nama ‘CORONA’, singkatan dari “Control Robot Network Assistant “. Diharapkan, robot yang terbuat dari sejumlah barang bekas tersebut, akan berfungsi untuk melayani pemustaka yang datang berkunjung keperpustakaan.
Fungsi lainnya dari robot di atas adalah:
- Mampu berkomunikasi dengan para pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan;
- Scan suhu tubuh dan handsanitizer otomatis;
- Cctv online bias dipantau darimana dan kapan saja;
- Alarm system apabila kehadiran tamu tidak diundang;
- Mampu memberikan pelayanan peminjaman dan pengembalian buku secara mandiri;
- Mampu memberikan edukasi mengenai pencegahan dan penularan virus covid 19;
- Mampu berkeliling ruang perpustakaan dengan memberikan penyemprotan cairan disinfektan meminimalisir virus covid 19 yang berada di perpustakaan;
- Mampu mengendalikan kelembaban di ruang perpustakaan;
- Mampu memberikan wangi-wangian di ruang perpustakaan;
- Mampu merekam secara audio visual semua kejadian di ruang perpustakaan;
- Mampu menunjukan lokasi buku kepada pemustaka;
- Mampu membaca buku dengan cara merubah teks menjadi audio atau berbicara berguna untuk membantu kaum disabilitas;
- Mampu memberikan salam dan sapa terhadap pengunjung perpustakaan;
Semua di atas bertujuan agar dengan adanya robot ini dapat mengurangi kontak fisik secara langsung antara pustakawan dan pemustaka. Bahkan, robot CORONA ini dapat memberikan perintah kepada pemustaka untuk membersihkan tangannya dengan cairan disinfektan yang di seprotkan olehnya.
Sementara itu, secara umum sistem kerja robot adalah dengan dilengkapi CCTV berbasis android pustakawan bisa berkomunikasi langsung dengan pemustaka. Selanjutnya, Robot ini dikendalikan oleh jaringan ‘network’ dan dilengkapi berbagai macam fasilitas seperti wifi, camera, sensor line follower, alat semprot disinfektan, speaker bluetooth, scan barcode reader dan lain-lain.
Di sisi lain, proses pembuatan robot ini dikerjakan pada saat work from home diberlakukan. Termasuk pekerjaan perpustakaan di lakukan di rumah. Semuanya bisa diakses secara online oleh pemustaka di rumah masing-masing. Namun, robot ini dapat difungsikan untuk meminimalisasi kontak secara langsung antara pustakawan dan pemustaka saat kondisi normal.
Akhirnya, dengan adanya robot CORONA ini diharapkan bisa menambah daya tarik pemustaka untuk berkunjung ke perpustakaan. Meskipun masih terus dikembangkan agar lebih sempurna, keberadaan robot ini semoga menjadi pemicu kreativitas sekolah lainnya untuk berinovasi.
Kondisi pandemi saat ini hendaknya selalu disikapi dengan bijak, dengan menciptakan inovasi yang bermanfaat untuk dunia pendidikan.
Editor: Adhyatnika (Newsroom)
Keren! Inspiratif!
Masya Allah semoga bisa diikuti oleh yang lain
luar biasa….keren sekali pa Deni….bisa di tularkan ke perpus kita di seruyan yaa
mantab uey kang deni….inovasinya bravo saval