Ngamprah (Newsroom) – Dalam upaya menekan keberlangsungan peredaran narkoba, harus dibagun sinergetas dari berbagai elemen masyarakat. Dalam konteks ini, BNN menjadi leading sector yang harus mendapat dukungan optimal dalam mengimplementasikan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Semua elemen terkait harus berkolaborasi sesuai kapasitas masing-masing guna berkontribusi dalam upaya penekanan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Hal tersebut disampaikan Dadang A. Sapardan, Kepala Bidang Pembinaan SD di depan para peserta Workshop Penggiat P4GN Lingkungan Pendidikan yang dieselenggarakan BNN Kabupaten Bandung Barat di Hotel BMI Lembang, Kamis (10/02/22).
“Setiap elemen masyarakat harus berkolaborasi sesuai kapasitas masing-masing guna berkontribusi dalam upaya penekanan peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” ungkap Dadang di hadapan para peserta yang terdiri atas satuan pendidikan di Kab. Bandung Barat.
Workshop Penggiat P4GN pada Lingkungan Pendidikan merupakan program BNN Kabupaten Bandung Barat dalam upaya membangung sinergitas untuk menerapkan P4GN pada satuan pendidikan. Workshop secara resmi dibuka oleh Kepala BNN Kab. Bandung Barat, AKBP M. Yulian S. Kegiatan diisi oleh narasumber dari Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, serta KCD Pendidikan Wilayah VI Prov. Jawa Barat, dan Kementerian Agama Kab. Bandung Barat.
Dalam paparannya, Dadang menyampaikan pula bahwa BNN tidak dapat berjalan sendiri dalam penerapan P4GN, tetapi harus mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat sehingga dapat menekan peningkatan prevalensi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Dukungan bisa diberikan oleh pemerintah daerah, satuan pendidikan, dunia usaha dan dunia industri, lembaga swadaya masyarakat, serta elemen lainnya. Dengan terbangunnya sinergitas antarelemen tersebut, BNN tidak akan terkesan sendirian dalam berupaya menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Bandung Barat.
Dalam konteks pencegahan pada satuan pendidikan, setiap satuan pendidikan dapat mengoptimalkan implementasi penguatan pendidikan karakter (PPK) yang di antara mengarah pada program P4GN. Melalui kewenangannya, Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat terus mendorong setiap satuan pendidikan untuk mengimplementasikan PPK dengan optimal. Melalui program PPK inilah upaya satuan pendidikan menekan lebih meluasnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan. Selain tentunya, melakukan insersi materi P4GN pada beberapa mata pelajaran yang memungkinkan.
“Melalui program PPK inilah upaya satuan pendidikan menekan lebih meluasnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan,” pungkas Dadang.***DasARSS.
Assalamualaikum
Maaf saya mau bertanya apa betul. Dinas pendidikan kab bandung barat mewajibkan agenda stadytour bagi seluruh siswa kelas 7,8 dan 9 time goat SMP? Apabila siswa tdk ikut makan, wajib membayat 50% dari dana kepergian stadytournya dan ttp siswa mengerjakan tugas berupa LK
mohon penjelasannya hatur nuhun