Cihampelas (Newsroom). SD Negeri Citapen merupakan salah satu sekolah bersejarah. Sekolah ini berdiri pada Tahun 1939 dan merupakan salah satu sekolah heritage zaman kolonial Belanda. Penulisan ejaan lama SR Tjitapen masih terpampang di kursi atau lemari yang terbuat dari kayu jati asli, yang sampai saat ini masih utuh dan sebagian masih digunakan di dalam kelas. Bangunan, kursi, dan lemari peninggalan zaman kolonial Belanda tersebut sengaja dirawat dan dipelihara untuk menjaga nilai-nilai sejarah dari SD Negeri Citapen.
SD Negeri Citapen yang sekarang, merupakan merger dari SD Negeri 1 Citapen dan SD Negeri 2 Citapen sejak 1 Januari 2021. Meskipun sekolah gabungan, namun bangunan fisik antara SD Negeri 1 Citapen dan SD Negeri 2 Citapen terpisah oleh Jalan Raya Citapen-Cihampelas. Sehingga, jika akan melakukan koordinasi langsung, harus melewati jalan raya yang memiliki arus kendaran cukup padat.
Jumlah siswa di SD Negeri Citapen berjumlah 590 orang yang terdiri dari 303 siswa, dan 287 siswi. Jumlah siswa-siswi tersebut terbagi menjadi 3 rombongan belajar (rombel) yaitu rombel kelas A, B, dan C. Rombel kelas 1 terdiri dari 2 rombel, kelas 2 terdiri dari 3 rombel, kelas 3 terdiri dari 3 rombel, kelas 4 terdiri dari 3 rombel, kelas 5 terdiri dari 3 rombel, dan kelas 6 terdiri dari 3 rombel.
Setiap hari belajar, selalu terjadi kepadatan di area lalu lintas jalan, terutama pada jam kedatangan dan kepulangan siswa. Bahkan sering terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di area jalan raya depan gerbang sekolah yang melibatkan kendaraan bermotor dengan siswa yang hendak menyeberang jalan. Salah satu penyebabnya, karena di area jalan raya tidak terdapat rambu-rambu peringatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS). Pihak sekolah sudah sering melaporkan dan meminta batuan kepada pihak terkait, namun sampai sekarang belum ada tanggapan.
Selain itu, bangunan SD Negeri Citapen yang merupakan peninggalan Belanda, karena bangunan tua mengakibatkan kondisinya kian memprihatinkan. Kayu penyangga bangunan kondisinya patah, mengakibatkan genting bocor sehingga dikhawatirkan sewaktu-waktu roboh ketika proses belajar mengajar. Apalagi ketika hujan turun yang mengakibatkan banjir masuk ruang kelas. Jika kondisi seperti ini dibiarkan maka rasa aman dan nyaman akan jauh dirasakan oleh warga sekolah.
Walaupun demikian, SD Negeri Cihampelas selalu mengukir prestasi. guru-guru yang inovatif memfasilitasi dan membimbing siswanya untuk selalu memberikan yang terbaik sesuai kemampuan dan bakat siswa. Diantaranya saat ajang Lomba Bakat MInat dan Kreativitas Siswa 2022, SDN Citapen menyabet Juara 1 LCKD, Juara 1 Cipta Pantun, Juara 1 Kaligrafi Islam Putri, Juara 2 Kaligrafi Islam Putra, Juara 2 MTQ Putri, Juara 3 MTQ Putra, dan Juara 3 Menyanyi Tunggal pada tingkat kecamatan. Pada lomba di tingkat kabupaten meraih Juara 3 Cipta Pantun se-Kabupaten Bandung Barat.
Semoga ke depannya SD Negeri Citapen lebih maju dan berkembang dalam bidang akademik dan non akademik dengan selalu memberikan pembelajaran terbaik yang berdampak pada siswa. Semoga harapan sekolah kami untuk mewujudkan ZoSS dan sekolah aman segera terwujud.***
Penulis: Budi Abriansyah, M.Pd.
Guru SDN Citapen-Cihampelas
CGP Angkatan 7-Kemdikbudristek
Editor: Dian Diana