Ngamprah (Newsroom) – Sebanyak 17 sekolah jenjang SD di Kab. Bandung Barat fasilitasi pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) Angkatan 3 Tahun 2022. Pelepasan peserta program yang merupakan episode Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek dilaksanakan secara virtual, Rabu, (2/03/22).
Dalam pelaksanaan pelepasan peserta MBKM Angkatan 3, Kepala Dinas Pendidikan, Asep Dendih yang diwakili Kepala Bidang PSD, Dadang A. Sapardan mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan akan merespons setiap program yang diterapkan Kemendikbudristek, seperti halnya MBKM. Program ini akan sangat bermanfaat bagi perkembangan sekolah terutama saat menghadapi berbagai tantangan seperti saat ini. Beberapa tantangan yang dihadapi sekolah di antaranya berkaitan dengan pandemi Covid-19, era digital, target capaian mutu pendidikan, dan lainnya. Berbagai tantangan tersebut harus dapat terpecahkan oleh sekolah sehingga langkah mencerdaskan generasi muda bisa tetap berlangsung.
“Berbagai tantangan yang dihadapi harus dapat terpecahkan, sehingga upaya mencerdaskan generasi muda bisa tetap berlangsung,” paparnya.
Selanjutnya disampaikan pula bahwa moment pelaksanaan MBKM harus dimanfaatkan oleh setiap sekolah guna perbaikan pengelolaannya. Mahasiswa yang mengikuti program MBKM dengan dosen pembimbing lapangan merupakan para akademisi yang sarat dengan berbagai pengetahuan kekinian, sehingga sekolah bisa menimba berbagai pengetahuan dari mereka dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan sekolah terhadap siswa, orang tua siswa, dan masyarakat.
“Moment penting ini harus dimanfaatkan oleh sekolah untuk menimba ilmu pengetahuan kekinian yang dimiliki oleh para mahasiswa dan dosen pembimbing,” pungkasnya.
Kegiatan pelepasan peserta MBKM Angkatan 3 Tahun 2022 untuk Kab. Bandung Barat dilaksanakan secara virtual, mengingat terjadinya peningkatan level penyebaran pandemi Covid-19 di Kab. Badung Barat. Sekalipun demikian, kegiatan yang diikuti unsur Dinas Pendidikan, para kepala SD, LPMP Prov. Jabar, dosen perguruan tinggi, dan mahasiswa peserta MBKM berjalan dengan lancar. Selepas pelepasan, seluruh mahasiswa yang jumlahnya mencapai 70 orang beserta para dosen pembimbing lapangan akan langsung terjun pada 17 sekolah jenjang SD yang menjadi sasaran pelaksanaan MBKM. Para mahasiswa akan melakukan berbagai aktiviitas sesuai dengan program yang digariskan oleh Kemendikbudristek selama 4 bulan.
Saat ditanyai perihal kesiapan sekolah untuk mengikuti program MBKM, Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD, Cucu Rosmawati mengungkapkan bahwa seluruh sekolah yang menjadi sasaran program MBKM sudah siap untuk berkerja bersama, bersinergi dengan para mahasiswa dan para dosen pembimbing dalam merealisasikan program-program sekolah. Keberadaan pada mahasiswa beserta para dosen pembimbing merupakan suntikan energi yang dapat memberi solusi di tengah berbagai tantangan pengelolaan satuan pendidikan.
“Insya Alloh, keberadaan para mahasiswa beserta dosen pembimbingnya akan menjadi suntikan energi yang dapat memberi solusi dalam menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan satuan pendidikan,” ungkap Cucu.***DasARSS.
Salam Merdeka Belajar, Semangat 🙏