Oleh: Tuti Sujanah, S.Pd
(SDN Pasirpanjang Cililin)
Membaca adalah pondasi utama dalam mempelajari ilmu-ilmu yang lain. Jika anak mempunyai kemampuan membaca yang baik, dapat dipastikan ia akan lebih mudah memahami Pelajaran.
Selama ini disekolah telah diadakan pembiasaan kegiatan membaca, yakni 15 menit sebelum memulai pembelajaran dan sudah berjalan dengan baik. Namun, seringkali ketika ditanya apa yang dibaca anak-anak sebagian besar tidak mengerti atau sudah lupa dengan apa yang dibacanya, untuk itu perlu diadakan kegiatan penguatan (ko-kurikuler) yang mampu menumbuhkan kebiasaan membaca bermakna, sehingga anak-anak akan faham dan ingat dengan apa yang dibacanya.
Kegiatan “Sela Baring” ini diharapkan dapat memberikan penguatan budaya membaca dan juga meningkatkan kompetensi pada anak. Sebagai calon guru penggerak saya merasa terpanggil untuk melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik mungkin dan tentunya dengan penuh rasa tanggung jawab. Namun, kegiatan ini tidak akan mungkin terlaksana tanpa adanya kolaborasi yang baik dengan pihak lain diantaranya kepala sekolah, rekan sejawat, juga orang tua murid.
Kegiatan pengembangan diri ini difokuskan untuk siswa kelas atas yaitu mulai dari kelas 4, 5, dan 6, yang mana pelaksanaannya dilakukan seminggu sekali disetiap hari selasa. Dengan melihat asset asset yang ada dilingkungan sekolah, tentunya kita harus mampu mengelola dan memberdayakan aset aset tersebut dengan sebaik mungkin, supaya program ini bisa berjalan dengan baik.
Akhirnya, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi siswa, minat baca, memperluas pengetahuan, mengembangkan keterampilan, meningkatkan kreativitas dan imajinasi serta membangun kebiasaan positif. **