Oleh: Ineng Yuli
(SMPN 3 Lembang)
Pendidkian Guru Penggerak adalah program Pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program yang meliputi pelatihan daring, lokakarya, dan pendampingan individu yang kurang lebih dilaksanakan selama 7 bulan. Hal menarik bagi penulis selama mendampingi CGP angkatan Sembilan ini adalah saat melakukan sesi lokarya, yang unik di dalamnya adalah memberikan moderasi kepada CGP.
Dari tujuh lokakarya yang dilakukan yang paling menarik untuk moderasi adalah saat melakukan lokakarya ketiga. Lokakarya yang ketiga ini memahamkan kepada CGP tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional yang memungkinkan guru untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Lokakarya ketiga ini artinya kita membahas modul 2.1 dengan topik pembelajaran modul memenuhi kebutuhhan belajar murid melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Dari hasil lokakarya ketiga ini CGP melakukan simulasi mengajar di kelas dan dipraktikan di depan CGP yang lain dan hal ini menambah ilmu baru untuk penulis secara tidak langsung, karena dapat melihat praktik baik yang dilakukan oleh teman-teman CGP. Berikutnya yang perlu dilakuan oleh CGP adalah membuat refleksi dari hasil simulasi yang dilakukan.
Mempraktikan teknik mindfulness dan mengintegrasikan lima kompetensi social emosional dalam praktik mengajar, selanjutnya strategi berbagi pengalan belajar dengan rekan sejawat mengenai pembelajara berdiferensiasi dan kompetensi social emosional.
Aktifitas dalam lokakarya biasanya kami mulai dari pagi hingga sore hari, diawali dengan pembukan hingga sampai penutup. Pembagian moderasi ini yang akhirnya menjadi sensai tersendiri bagi penulis, menghadapi CGP yang sudah sangat hebat-hebat memberikan tantangan tersendiri agar proses moderasi kepada CGP akan dapat tersampaikan dengan baik sehingga membantu pemahaman bagi CGP dalam memnjalankan program Guru Penggerak.
Tips agar moderasi berjalan dengan lancer dan tepat waktu adalah sebagai berikut:
- Pengajar praktik menyepakati waktu bersama untuk menyamakan persepsi tentang moderasi yang akan dilakukan.
- Pengajar praktik memahami betul materi moderasi yang akan disampaikan.
- Pengajar praktik membaca secara keseluruhan panduan moderasi dan cermati.
- Pengajar prakti membagi peran yang seimbang dengan rekan agar materi tersampaikan dengan baik.
- Pengajar praktik menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan selama lokakarya.
- Pengajar praktik memandu moderasi dengan bahasa yang mudah dipahami , sopan, mimik muka yang senang dan bahagia.
- Pengajar praktik terbuka menerima pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh CGP selam moderasi lokakarya berlangsung.
Itu pengalaman penulis selama mendampingi para CGP angkatan Sembilan di Kabupaten Bandung Barat. Penulis merasa haru dan bangga menjadi salah satu bagian dalam program hebat ini. Terlebih adalah ketika penulis mampu menemani seluruh CGP dari Kecamatan Lembang sampai Lokakarya yang ketujuh.
Sungguh pengalaman yang luar biasa dan tidak biasa karena menjadi salah satu saksi transformasi perubahan yang terjadi pada CGP setelah mereka mengikuti program Guru Penggerak. Harapan penulis selanjutnya adalah semoga CGP yang penulis dampingi mampu konsisten menjalankan peran dan program yang mereka rancang selama mengikuti program Guru Penggerak di kelas dan sekolah masing-masing. *