Oleh: Diana Kusmawati, S.Pd.
(SDN Babakan Cianjur)
Mengajarkan anak-anak tentang kepedulian terhadap lingkungan bisa dilakukan sejak dini. Sebab, anak-anak adalah generasi masa depan penerus bangsa yang akan mewarisi bumi.
Program Peduli Lingkungan Sejak Dini merupakan sebuah program sekolah yang berdampak pada murid sesuai dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara, untuk menumbuhkan rasa kepedulian murid terhadap lingkungan sejak dini.
Program tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan murid. Sasaran utamanya adalah murid untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya, selain itu program tersebut harus menyesuaikan dengan visi misi serta lingkungan sekolah yang ada.
Penerapan prinsip 4R (reduce, reuse, recycle dan replant) merupakan langkah kecil yang harus ditanamkan oleh setiap siswa. Selain itu juga untuk menanggulangi sampah plastik yang bertebaran disekitar lingkungan sekolah maka cara yang terbaik dengan melakukan pola pengelolaan sampah berbasis sekolah melalui Ecobrick.
Ecobrick merupakan teknik pengelolaan sampah plastik yang terbuat dari botol-botol plastik bekas yang di dalamnya telah diisi berbagai sampah plastik hingga penuh kemudian dipadatkan sampai menjadi keras, setelah botol penuh dan keras, botol-botol tersebut bisa dirangkai dengan lem dan dirangkai menjadi meja, kursi sederhana, bahan bangunan dinding, menara, panggung kecil, bahkan berpotensi untuk dirangkai menjadi pagar dan fondasi taman bermain sederhana bahkan rumah.
Hal ini menjadikan upaya untuk mengurangi menumpuknya sampah plastik, material ramah lingkungan tersebut dibuat dengan memasukkan dan memadatkan sampah plastik yang sudah bersih dan kering ke dalam botol plastik bekas serta menggunakan tongkat kecil untuk memadatkan sampah plastik ke botol tersebut. Langkah inilah yang menjadi awal terciptanya lingkungan aman dan nyaman di SD Negeri Babakan Cianjur, sehingga siswa memiliki kesadaran akan pentingnya melindungi lingkungan perkampungan yang masih hijau dan jauh dari polusi suara maupun polusi udara.
Sebagai sekolah yang direkomendasikan menjadi calon sekolah adiwiyata, penulis sebagai CGP merancang program untuk perencanaan program “Peduli Lingkungan Sejak Dini” yang kami beri nama Perilaku Ramah Lingkungan, Bersih Dan Sehat. SI MPOK (Simpan, Pilah, Olah dan Kurangi), menuju Sekolahku hijau Sekolahku Nyaman ! atau “PERI SI MPOK”.
Alasan Melakukan Aksi
Tujuan diadakannya PERI SI MPOK, adalah:
- Wadah untuk menyalurkan rasa peduli lingkungan dengan gaya hidup ramah lingkungan
- Pembentukan karakter kepemimpinan siswa
- Mengembangkan dan melestarikan pemahaman mengenai sampah, khususnya sampah plastik dan bagaimana dampaknya terhadap lingkungan sekitar
- Memupuk rasa peduli lingkungan tetap bersih.
Tahapan Bagja
Buat Pertanyaan Utama
- Bagaimana cara meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan sejak dini?
- Bagaimana murid dapat mengaplikasikan pengetahuannya terkait kepeduliannya terhadap lingkungan sejak dini di lingkungan sekolah?
- Bagaimana murid bisa menerapkan pengetahuan lingkungan hidup dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari?
Ambil Pelajaran
- Kegiatan seperti apa yang disukai murid dalam meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan sejak dini?
- Keterampilan seperti apa yang dapat meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan sejak dini?
- Adakah kegiatan meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan sejak dini yang mencerminkan Profil Pelajar Pancasila?
Gali Mimpi
- Program seperti apa yang dapat melatih keterampilan siswa dalam pembelajaran peduli lingkungan sejak dini yang mewujudkan merdeka belajar dan penguatan profil pelajar pancasila sehingga berdampak pada proses pencapaian tujuan akademik maupun non akademiknya?
- Apa dampak positif yang didapatkan jika program ini terwujud dan berjalan baik ?
Jabarkan Rencana
- Strategi apa yang dapat melatih keterampilan siswa dalam pembelajaran peduli lingkungan sejak dini?
- Bagaimana memonitor dan mengevaluasi rencana program peduli lingkungan sejak dini?
Atur Eksekusi
- Siapa yang bertanggung jawab memonitor agar kegiatan dapat berjalan dengan menyenangkan dan berkelanjutan?
- Siapa yang dapat memberika refleksi atas pelaksanaan program ini?
Aksi Nyata
“Ecobrick” merupakan metode yang digunakan untuk meminimalisir sampah plastik dengan media botol plastik yang diisi penuh dengan sampah anorganik bersih hingga botol tersebut benar-benar keras dan padat menjadi sebuah produk.
Adapun kegiatan ini meliputi, kegiatan pada mata pelajaran, ektrakulikuler, dan pembiasaan diri, Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan, Bersih Dan Sehat, untuk masyarakat sekitar sekolah, membentuk jejaring kerja dan komunikasi.
Aksi nyata program kegiatan ini, merupakan aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup, yang bertujuan , mewujudkan perilaku warga sekolah yang bertanggungjawab dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Setiap siswa secara berkelompok mengumpulkan dan memilah sampah plakstik bekas kemasan makanan, maupun plastik-plastik bekas, kemudian mereka memotong kecil kecil, sampah-sampah berbahan plastik tersebut. Siapkan botol berbahan plastik seperti air mineral atau bekas minuman lainnya. Masukkan sampah yang sudah terpotong kecil-kecil ke dalam botol satu demi satu.
Kemudian, tekan sampah plastik kedalam botol, bisa dengan batang kayu hingga padat. Bila diperlukan untuk mendapatkan ukuran berat yang sama ecobrick ditimbang dengan standar ecobrick adalah 200 gram per botol air mineral berukuran 600 ml. Simpan ecobrick di tempat yang teduh. Lalu, susun dan bentuk ecobrick sesuai dengan keinginan.
Mengapa Melakukan Aksi Nyata ini?
Alasan yang paling utama adalah sebagai sekolah yang direkomendasikan menjadi calon sekolah adiwiyata, penulis sebagai cgp merancang program untuk perencanaan program PERI SI MPOK, untuk itu dengan menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup, yang bertujuan , mewujudkan perilaku warga sekolah yang bertanggungjawab dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Tujuan dari Ecobrick awalnya adalah untuk mengurangi sampah plastik yang kita ketahui sangat lama waktu untuk terurai. Adapun manfaat dari ecobrick ini adalah bisa digunakan untuk bahan pembuatan meja, kursi, tembok, maupun barang-barang lainnya, membuat bahan rumah yang ramah lingkungan kuat, awet dan tahan air, membuat kapal atau rumah terapung di laut atau sungai, ecobrick dapat mencegah plastik berakhir di pembuangan akhir.
MELR (Monitoring, Evaluation, Learning & Reporting )
Monitoring
- Bagaimana program PERI SI MPOK dapat menumbuhkan budaya positif pada Murid?
Melalui program “PERI SI MPOK “, murid mulai peduli atas perilaku ramah lingkungan untuk mengurangi sampah plastik yang diketahui sangat lama waktu untuk terurainya.
- Hal apa saja yang sudah dicapai setelah pelaksanaan Program PERI SI MPOK di sekolah?
Sudah Mulai terlihat budaya positif, pemilahan sampah organic dan anorganik, di lingkungan sekolah dengan memilah pembuangan samapah melalui tempat samapah yang disediakan disekolah. Mulai mengumpulkan sampah plastic di bekas botol air mineral maupun botol minuman, kemudian di jadikan ecobrick.
- Adakah Hambatan yang ditemui ketika program terlaksana, jelaskan?
Masih ada saja murid yang kurang paham dalam pemilihan jenis sampah, dan manfaat dari ecobrick serta program yang sedang dilaksanakan di sekolah SDN Babakan Cianjur ini.
Evaluation
Evaluasi program PERI SI MPOK di SDN Babakan Cianjur, dilaksanakan melalui wawancara, observasi, survey yang dilakukan untuk meningkatkan program program PERI SI MPOK dengan metode ecobrick.
Learning
Pembelajaran yang dapat diambil dari program PERI SI MPOK di SDN Babakan Cianjur ini adalah bahwa sebuah program harus terencana baik dengan menggunakan Tahapan Bagja dan Metode MELR, diharapkan pelaksanaan program dapat tercapai sesuai dengan tujuan dan sesuai dengan harapan yang diinginkan.
Namun, masih saja ada beberapa rekan yang kurang mendukung serta beberapa siswa yang belum mampu menerapkan perilaku sesuai dengan program yang diharapkan.
Reporting
Program PERI SI MPOK di SDN Babakan Cianjur diharapkan dapat berdampak pada murid, terhadap lingkungan sekolah serta terhadap lingkungan sekitar. Adapun pelaporan dari program ini disajikan dalam bentuk dokumen yang ditandatangani oleh kepala sekolah. Sebagai sekolah yang di rekomendasikan sebagai sekolah Adiwiyata,
SDN Babakan Cianjur pada tahun Pelajaran 2022-2023 mulai membenahi diri dan mulai menerapkan beberapa program yang berbasis lingkungan salah satunya program program PERI SI MPOK dengan metode Ecobrick.
Manajemen Resiko
Metode yang tersusun secara logis dan sistematis dari suatu rangkaian kegiatan, penetapan konteks, identifikasi, analisa, evaluasi, pengendalian serta komunikasi risiko dikenal dengan Manajemen resiko. Sedangkan resiko dalam sebuah program merupakan sebuah langkah awal yang dapat dilakukan.
Dalam hal ini program PERI SI MPOK di SDN Babakan Cianjur diharapkan dapat berdampak pada murid, terhadap lingkungan sekolah serta terhadap lingkungan sekitar.
Namun masih saja ada beberapa rekan yang kurang mendukung serta beberapa siswa yang belum mampu menerapkan perilaku sesuai dengan program yang diharapkan.
Diperlukan komunikasi dan sosialisasi yang intensif terhadap rekan guru, orang tua serta murid agar program dapat tercapai sesuai dengan tujuan dan sesuai dengan harapan yang diinginkan.
Perasaan (Feeling)
Perasaan ketika menjalankan aksi nyata adalah penulis sangat senang bahwa program dapat dijalankan sesuai dengan perencanaan, walaupun sisi negatifnya belum semua warga sekolah mendukung sepenuhknya program ini.
Penulis merasa bersyukur masih sebagian besar warga sekolah yang mendukung secara antusias program ini, walaupun perubahannya sangat kecil penulis sangat menghargai kepala sekolah, rekan guru, orang tua, komite seerta murd yang sudah berkolaborasi dalam mendampingi dan menuntun murid dalam pelaksanaan program ini, dengan harapan agar kepemimpinan murid mampu tumbuh di dalam diri murid khususnya di SDN Babakan Cianjur.
Pembelajaran (Finding)
Ada Pembelajaran yang sangat penting dalam menjalankan Aksi nyata ini yaitu, perlunya komunikasi, koordinasi serta kolaborasi semua pihak agar program dapat tercapai sesuai dengan tujuan dan sesuai dengan harapan yang diinginkan.
Selain itu murid mampu bekerjasama serta menikmati perannya sebagai seorang murid yang dapat menyalurkan bakat dan minatnya sesuai dengan jati dirinya sebagai asset yang paling berharga yang ada pada diri murid, sehingga menimbulkan perilaku kepemimpinan murid yang dapat menjadi pembelajaran dalam pelaksanaan program yang berdampak pada murid.
Sebagai seorang guru penulis memposisikan sebagai fasilitator dalam menfasilitasi minat dan kebutuhan mereka, hal ini dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab pada diri murid dalam memilih sebuah keputusan.
Penerapan ke Depan (Future)
Dari program PERI SI MPOK”. Diharapkan sikap kepemimpinan dan pendidikan karakter murid dapat tumbuh dan berkembang, murid diharapkan lebih kreatif, inovatif, bertanggung jawab dan semakin percaya diri.
Di masa yang akan datang penulis akan melakukan strategi yang matang, memilih metode yang tepat serta berkolaborasi, komunikasi serta berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam membuat sebuah program agar dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan murid serta kebutuhan sekolah juga agar pelaksanaan program dapat berjalan secara berkesinambungan dari tahun ke tahun.
Profil Penulis
Diana Kusmawati, S.Pd. lahir pada tanggal 03 Mei 1976 di Bandung. Tinggal di Desa Cimareme Kecamatan Ngamprah KBB. Guru Kelas di SDN Babakan Cianjur dari Tahun 2013 sampai sekarang. Guru Mapel Bahasa Indonesia dan Multimedia dari Tahun 2014-2016 di SMK Penusa Kab. Bandung Barat, Guru Mapel Pkwu dan Bahasa Indonesia dari tahun 2017-2021 di SMK Tutwuri Handayani Cimahi. Sekretaris FHD (Forum Honor Daerah) Kecamatan Ngamprah. Email: budii0305@gmail.com, YoutubeChanel: Diana Kusmawati, IG : Diana Kusmawati Facebook : Diana Kusmawati
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun