Artikel : Dela Sarinengsih
(guru SMP PGRI Lembang)
Peran seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) ternyata tidak hanya menyentuh aspek keamanan dan ketertiban sosial masyarakat saja, lebih jauh dari itu seorang Babinsa juga berperan dalam penguatan karakter anak didik di wilayah binaannya. Iwan Setiawan, Babinsa Desa Jayagiri dari Kesatuan Koramil 0901/Lembang menyatakan telah beberapa lama melaksanakan pengawasan terhadap aktivitas pelajar di lingkungan Desa Jayagiri Kecamatan Lembang. Tujuan pengawasan tersebut untuk mencegah dan mendeteksi dini perkembangan negatif yang mungkin muncul di kalangan para pelajar khususnya penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas.
Senin pagi, tanggal 04 Februari 2019, pak Babinsa mendapat kehormatan menjadi Pembina pada upacara bendera di SMP PGRI Lembang. Ada suasana lain saat pembina upacara memasuki lapangan upacara kali ini. Siswa begitu antusias dengan kehadiran Pembina upacara berseragam TNI. Kehadiran bapak Iwan Setiawan dari Babinsa Jayagiri adalah untuk memberikan pembinaan tentang bahaya narkoba dan media sosial di kalangan remaja.
Sebagaimana diketahui, Indonesia saat ini berada dalam kondisi darurat narkoba. Pemuda, termasuk di dalamnya pelajar, merupakan sasaran dari peredaran barang haram tersebut. Oleh sebab itu, sudah selayaknya siswa mendapatkan edukasi yang tepat tentang apa itu narkoba, apa bahaya dan bagaimana cara untuk menjauhinya. Peredaran narkoba menyasar pelajar yang tidak memiliki pengetahuan serta prinsip hidup yang kuat, apalagi di usia remaja yang sedang serba ingin tahu dan ingin mencoba.
Selain narkoba, ada bahaya lain yang mengintai pelajar adalah pergaulan bebas melalui media sosial. Di zaman yang serba digital ini, kita memang dituntut untuk melek teknologi, namun kenyataannya, teknologi memiliki dua sisi bagai bilah pisau. Ada sisi positif juga sisi negatifnya. Banyak sekali kejadian yang sangat merugikan pelajar, yang bermula dari media sosial. Misalnya, perkenalan dengan orang-orang yang tidak jelas identitasnya. Kasus ini sudah banyak terjadi, termasuk di wilayah Bandung Barat.
Untuk mencegah hal-hal negatif tersebut, maka Babinsa Jayagiri menjalin kerjasama dengan SMP PGRI Lembang dengan cara memberikan pembinaan bagi siswa, juga pengawasan terhadap lingkungan sekolah, termasuk penindakan jika memang ditemukan pelanggaran terhadap siswa di luar sekolah. Namun berdasaran catatan di sekolah, sejauh ini memang hanya sebatas pembinaan dan pengawasan saja, belum pernah ada siswa yang ditemukan melakukan pelanggaran di luar sekolah.
Kehadiran Babinsa kali ini sangat berarti, karena selain memberikan ilmu juga memberikan semangat bagi para siswa untuk selalu menjaga nama baik diri sendiri, keluarga juga nama baik sekolah.
“Semoga dengan kerjasama yang baik antara sekolah, masyarakat dan pemerintah, kami bisa mewujudkan tujuan pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Sesuai dengan Visi sekolah kami, yaitu Unggul dalam prestasi berlandaskan iman dan taqwa menuju sekolah yang berkarakter dan berbudaya.“ Papar Yani Sari Sarinengsih, Kepala SMP PGRI Lembang menegaskan infomasi yang disampaikan Babinsa. ***ZAFA