Batujajar-(Newsroom). Berdasarkan data yang diperoleh dari laman Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Portal Guru Belajar daring mandiri seri AKM (Asesmen Kompetensi Minimum), SMPN 1 Batujajar menjadi salah satu sekolah teraktif dari seluruh Indonesia dengan kategori berdasarkan jumlah anggotanya mencapai 30 orang guru, sudah tuntas bimtek dan nilai ketuntasannya mencapai 8,8.
Kepala SMPN 1 Batujajar, Atang Kurniawan, mengapresiasi pencapaian tersebut. Pihaknya menyampaikan rasa bangga atas perjuangan para guru ketika mengikuti kegiatan belajar mandiri yang diintruksikan oleh Pemerintah. Menurutnya, dengan semangat tinggi dan dukungan yang diberikan oleh sekolah mampu meningkatkan kinerja para guru meskipun di era pandemi.
“Terimakasih saya ucapkan kepada semua guru yang telah berjuang dan meluangkan waktu untuk mengikuti program pemerintah di portal guru belajar daring mandiri, saya bangga dan respek kepada semua teman-teman guru atas animo yang luar biasa untuk mengikutinya. Semoga dengan semua dukungan yang diberikan oleh sekolah mampu meningkatkan kinerja di era pandemi dan membawa manfaat bagi pembelajaran yang lebih bermakna,” ungkap Atang saat memberikan secara simbolik sertifikat kegiatan. (24/2/21).
Sementara itu, Tuti Siti Fajar, guu peserta program, menuturkan betapa pentingnya guru-guru untuk belajar kembali agar meningkatkan wawasan dan informasi di era pandemi.
“Pentingnya mengikuti program yang digulirkan oleh pemerintah di Portal Guru Belajar berupa Diklat online bagi guru-guru ini disadari oleh guru-guru pembelajar di SMPN 1 Batujajar, karena kegiatan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) yang sudah berlangsung kurang lebih satu tahun tidak membuat kami menjadi mahir dan terampil menyelenggarakan pembelajaran yang apik, belum lagi harus melakukan penilaian hasil dan proses belajar peserta didik. Selain akan diadanya Asesmen Kompetensi Minimum yang akan diikuti oleh guru maupun siswa yang kejelasan waktu penyelenggaraannya masih tertunda hingga saat ini, juga menambah wawasan guru dalam menggunakan IT di era pandemi. Pada Awal pandemi tahun 2020, tiga orang guru mempelopori belajar mandiri online, kemudian Alhamdulillah diikuti oleh 30 orang guru lainnya di awal 2021,” tuturnya.
Di sisi lain, guru Bahasa Inggris, Enden Sartika, menyebutkan bahwa diklat yang diikuti pun menyenangkan karena materinya mudah dipahami.
“Saya sangat senang bisa mengikuti diklat online AKM karena materinya mudah dipahami dan langsung diberikan soal supaya mengukur pemahaman materi yang telah didapatkan,” tegasnya.
Apresiasi positif dari salah seorang guru BK, Dety Anugrah Fajarwati, yang senang akan dukungan sekolah berupa kuota internet dalam program diklat tersebut.
“Program yang diadakan sekolah untuk mendukung penuh dan mengajak guru-guru berpartisipasi aktif dalam diklat AKM cukup efektif dan lebih menarik minat guru-guru dibandingkan jika menunggu kesadaran sendiri untuk mengikuti program yang diadakan Kemdikbud karena tanpa dukungan sekolah akses situspun akan terkendala, entah itu dari gadget maupun sinyal,” pungkasnya.***
Berita: Riska Mutiara
Sumber Berita dan Foto: Tuti Siti Fajar (SMPN 1 Batujajar)
Editor: Adhyatnika Geusan Ulun
Masya Allah…tabarakallah