Cililin–(Newsroom). Upacara bendera Senin (8/10/18) di halaman SMPN 1 Cililin pagi itu diselimuti duka yang begitu mendalam. Seorang guru SMPN 1 Cililin yang hampir separuh hidupnya didedikasikan untuk dunia pendidikan di Kabupaten Bandung Barat tutup usia. H. Isep Saprudin, S.Pd. figur seorang guru yang bersahaja, kreatif dan penuh semangat telah meninggal dunia pada usia 52 tahun. Banyak kenangan dan prestasi dalam hidupnya yang telah almarhum persembahkan untuk dunia pendidikan, khususnya untuk SMPN 1 Cililin. Pada moment upacara tersebut, Ustad Abdurahman, guru mata pelajaran agama bertindak sebagai pembina upacara sekaligus memandu doa bersama.
“Setiap yang berjiwa pasti akan mati. Betapa sombongnya seorang manusia andai ada yang meninggal dunia tidak merenungi diri untuk introspeksi. Seberapa jauh perjalanan hidup yang telah dilalui dan pengabdian apa yang telah dipersembahkan pada Sang Ilahi hendaknya terpatri di dalam hati dan perbuatan”. Demikian ungkapan Ustad Abdurahman di sela-sela doa bersama yang dihadiri semua warga SMPN 1 Cililin, Senin (8/10/18.
Kematian adalah sebuah bagian dari kehidupan yang pasti akan dihadapi oleh setiap mahluk hidup, termasuk akan dihadapi oleh manusia. Tidak aka nada yang bisa menolak ketentuan Allah SWT tersebut. Karena itu, kematian dari seseorang yang ada di sekitar harus dijadikan moment pengingat bahwa siapa pun akan menghadapinya, tanpa mengenal usia, jabatan, dan hal lainnya.
“Hikmah dari bertakziah ini menyadarkan kita semua untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT. Di dunia fana ini kita semua sedang menunggu antrian, antrian untuk meninggalkan dunia ini yang tidak kita ketahui kapan, di mana, dan dalam keadaan apa kita meninggal. Yang jelas, kita semua berdoa dan berharap mudah-mudahan kita meninggal dan mati dalam keadaan khusnul khotimah dan memegang keyakinan agama Islam” pungkas Ustadz Abdurahman menutup doanya.
Juhaendi, Kepala SMPN 1 Cililin saat mengungkapkan bela sungkawanya, menegaskan bahwa Almarhum selama hidupnya mengabdikan diri pada negara penuh dengan rasa tanggung-jawab disiplin dan pekerja keras. Adalah kehilangan besar bagi keluarga besar SMPN 1 Cililin atas kepergian almarhum H. Isep Saprudin. Selama ini, Almarhum telah memperlihatkan totalitas dalam bekerja untuk kemajuan pendidikan di SMPN 1 Cililin.
“Semoga amal ibadah dan pengabdian beliau kepada negara mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, begitupun keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan untuk bisa ikhlas melepas kepergian almarhum” ungkap Juhaendi saat dikonfirmasi mengenai kebenaran berita meninggalnya salah satu guru di sekolahnya. -(Min)