Berita: Elis Lisnawati
CILILIN, (NEWSROOM). SMPN 1 Cililin terus meningkatkan kualitas sekolah dengan meluncurkan program-program unggulan. Sosialisasi yang dilakukan adalah dengan mengundang 324 orang tua siswa baru. Hadir dalam kegiatan yang digelar di Gedung PGRI Cililin tersebut Danramil dan Kapolsek, serta Komite sekolah. Jum’at (2/8/19).
Dalam sambutannya, Juhaendi, Kepala SMPN 1 Cililin, mengajak orang tua siswa untuk senantiasa menjalin kerjasama yang baik agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Dalam kesempatan itu pula disampaikan apresiasi yang tinggi atas capaian sekolah dalam meraih sejumlah prestasi.
“Diperlukan kerjasama semua pihak. Guru dan orang tua memiliki peran penting dalam keberhasilan siswa. Kegiatan ini menjadi satu bukti bahwa sekolah memiliki tanggung jawab besar dalam mewujudkan apa yang diharapkan. Segenap usaha dilakukan untuk mencapai tujuan secara maksimal,” sambut Juhaendi.
Sementara itu, Yadi Supriadi, PKS Kesiswaan menyampaikan program-program unggulan kesiswaan yang diharapkan bisa meredam tingkat kenakalan siswa dan dapat meningkatkan tingkat kedisiplinan.
Senada dengan hal di atas, Asep solihin, staf Kesiswaan juga menambahkan temuan-temuan ketidakdisiplinan anak dengan berbagai macam bentuk pelanggaran. Hal ini yang kemudian mendorong pihaknya meluncurkan buku saku yang berisi tentang sanksi yang dikenakan ketika siswa melakukan pelanggaran mulai dari tingkat yang paling rendah sampai ke tingkat yang tidak bisa ditolelir sekolah. Buku saku yang diberikan kepada siswa ini akan menjadi satu program unggulan dalam upaya sekolah meningkatkan disiplin.
Di sisi lain, Yusup dan Ridwan, perwakilan Komite Sekolah, mengungkapkan bahwa seluruh program sekolah perlu mendapat dukungan dari orang tua. Dukungan tersebut diperlukan dan mendapatkan perhatian serta kerjasama dari semua pihak. Hal tersebut dipandang bisa memperlancar proses kegiatan belajar mengajar.
Di kesempatan terpisah, Elis Lisnawati, staf kurikulum dalam presentasinya mengungkapkan tentang pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang menjadi fokus dalam pembelajaran. Hal ini sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yang menekankan pada aspek sikap. Pendidikan karakter tersebut meliputi keteladanan, pembiasaan, rewards dan punishment.
“PPK harus menjadi fokus dalam setiap pembelajaran. Tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada aspek sikap, salah satunya, adalah meliputi keteladadanan, pembiasaan, pujian dan hukuman. Dukungan sangat diperlukan dari semua pihak, terutama orang tua. Sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai,” papar Elis.***
(Editor Newsroom: Adhyatnika GU).
Tanpa adanya pndidik yang handal maka kualitas anak didik dipertanyakan..