Cipongkor (Newsroom)- SMPN 1 Cipongkor melaksanakan kegiatan tebar takjil dan hidangan buka puasa. Acara yang melibatkan seluruh warga sekolah tersebut, merupakan salah satu bentuk dukungan sekolah atas digulirkannya program Bulan Suci Berbagi On The Street (BUBOS) yang digagas Pemerintah Prov. Jawa Barat, Kamis (21/4/22).
Kepala SMPN 1 Cipongkor, Agus Solihin, menyampaikan kegiatan di atas, selain sebagai bentuk dukungan sekolah, juga merupakan salah satu kepedulian guru, siswa, dan orang tua dalam menyukseskan program BUBOS ke 6 pada tahun 2022 ini. Menurutnya, dana yang dihimpun dari warga sekolah tersebut didistribusikan warga yang membutuhkan di sekitar sekolah.
“Kegiatan BUBOS pada tahun 2022 yang digelar sekolah merupakan bentuk dukungan kami, juga merupakan salah satu bentuk kepedulian guru, siswa, dan orang tua dalam menyukseskan program tersebut. Dana kegiatan ini, diperoleh dari sumbangsih para guru, dan warga sekolah yang rencana kami salurkan untuk kurang lebih 50 warga yang membutuhkan di sekitar sekolah,” sampainya.
Seperti diketahui, BUBOS merupakan program tahunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan setiap bulan Ramadhan. Konsep program ini pada mulanya adalah Buka Bersama On The Street, namun seiring kondisi pandemi sejak 2021 BUBOS berubah menjadi Bulan Suci Berbagi on The Street.
Kemudian, program BUBOS pada tahun ini masih memberlakukan larangan acara buka bersama sesuai dengan arahan pemerintah. Namun, bentuknya masih berupa program berbagai kepada sesama terutama bagi yang membutuhkan.
BUBOS merupakan gagasan Ridwan Kamil sewaktu menjabat Wali Kota Bandung pada 2016. Kemudian, program ini dilanjutkan Kang Emil saat menjabat Gubernur Jawa Barat hingga sekarang. Khusus untuk sekarang, BUBOS 2022 mengusung tema Bergaya, Berbagi dalam Keragaman Budaya.
Sementara itu, Kiki Karmila, panitia penyelenggara, mengungkapkan program di atas sangat besar manfaatnya dalam memberikan pembelajaran tentang nilai-nilai kemanusiaan dan keagamaan kepada para siswa dan warga sekolah lainnya. Menurutnya, selain saling berbagi, juga sebagai sarana untuk bersilaturahmi dengan warga sekitarnya.
“Kegiatan bubos ini sangat banyak manfaatnya, di antaranya kita bisa saling berbagi dan sekaligus bisa bersilaturahmi dengan warga sekitar. Selain itu, kita mengajarkan kepada anak didik kita untuk berbagi dengan warga yang membutuhkan,” tuturnya.
Di sisi lain, Arieska Oktaviani Saputri, salah seorang panitia lainnya, menyampaikan sekolah berhasil mengumpulkan dana untuk kegiatan di atas sebanyak 150 paket takjil dan 50 hidangan buka puasa. Menurutnya, hal ini capaian yang luar biasa mengingat semuanya melampaui target yang dicanangkan sekolah. Oleh karena itu, pihaknya berterima kasih atas partisipasi seluruh warga sekiolah, terutama para pengurus OSIS yang sudah membantu kegiatan.
Lebih jauh disampaikannya, kegiatan BUBOS merupakan program yang menitikberatkan pada rasa peduli dan cinta kepada sesama manusia. Oleh karena itu, nama boks makanannya pun dinamakan ‘Rantang Cinta’. Hal ini mengajarkan kepada seluruh warga agar selalu memperhatikan lingkungan sekitar, terutama kepada warga masyarakat yang membutuhkan dengan pendekatan kasih sayang dan cinta kasih.
“Program BUBOS mengajarkan kepada kita tentang bentuk kepedulian dan rasaya sayang, serta cinta kepada sesama, terutama warga sekitar ynag membutuhkan.oelh karena itu, wadah makanannya pun dinamakan ‘Rantang Cinta’ sebagai bentuk cinta kasih kita kepada sesama manusia. Terlebih di saat Bulan Suci Ramadhan ini, seharusnya rasa kasih sayang, dan cinta harus lebih ditingkatkan lagi,” pungkasnya.
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun – Kontributor: Kiki Karmila (Guru Matematika SMPN 1 Cipongkor)