SMPN 1 CISARUA-‘NECIS’ TATAP TANTANGAN MILENIAL

Berita: Nani Sulyani

CISARUA-(NEWSROOM). SMPN 1 Cisarua menggelar pelatihan ESQ (Emotional Spritual Quotient). Kegiatan yang dipandu oleh coach Yendra R. Pamungkas tersebut, diikuti oleh seluruh warga sekolah dengan mengambil tema “Generasi Milenial Necis Menyongsong Masa Depan”, Senin (26/08/19).

Acara yang digawangi oleh Abdul Rafik selaku ketua panitia, menyajikan berbagai materi tentang langkah-langkah menuju kesuksesan.  Materi tersebut meliputi afirmasi, visualisasi, dan feeling. Menurutnya, Langkah menuju kesuksesan itu harus dirasakan, dibayangkan dan diwujudkan melalui suatu usaha dan doa. Di antara jalan menuju sukses tersebut adalah dengan mengolah potensi yang dimiliki manusia. Potensi yang dianugerahkan Tuhan adalah kecerdasan emosional dan spiritual. Ke duanya merupakan landasan yang harus dimiliki oleh generasi milenial. Tantangan revolusi industri 4.0, harus disikapi dan dipersiapkan dengan bijak oleh generasi muda, khususnya para siswa yang akan menjadi pemimpin masa depan.

Seperti diketahui, ESQ adalah sebuah metode pembangunan jiwa yang menggabungkan antara dua unsur kecerdasan, yaitu kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ). Kecerdasan emosional mengajarkan tentang integritas kejujuran komitmen, visi, kreativitas, ketahan mental, kebijaksanaan dan penguasaan diri. Oleh karena itu EQ mengajarkan bagaimana manusia bisa bersikap pada dirinya, percaya diri, motivasi diri, mengatur diri, dan berhubungan dengan orang lain. Selanjutnya manfaat dari hal tersebut dapat menumbuhkan rasa empati, dan dapat mengelola konflik.

Sementara kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value. Kecerdasan ini adalah landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Lebih jauh SQ adalah dasar bagi tumbuhnya harga diri, nilai-nilai, moral, dan rasa memiliki. Sehingga darinya dapat diolah potensi hati nurani yang dapat menyadari dan menentukan makna, nilai, moral, serta rasa syukur kepada Sang Pencipta.

Di sisi lain, kegiatan ESQ yang dibagi dalam dua sesi ini, pertama diikuti oleh siswa dan guru bertempat di DOOM (lapang upacara) pukul 08.00-09.00. Selanjutnya kegiatan siswa diisi dengan readathon serta kegiatan literasi lainnya. Sementara sesi ke dua, warga sekolah lainnya berpindah ke ruang guru untuk kembali melanjutkan materi ESQ.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Cisarua, Ayep Taryana mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kegiatan itu adalah untuk memotivasi warga sekolah agar lebih siap menyongsong masa depan yang lebih baik. Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya mempersiapkan generasi muda yang tangguh, terutama dari segi emosi dan spiritualnya. 

“Dalam menyongsong era revolusi industry 4.0, kita harus mempersiapkan para siswa agar memiliki kesiapan, terutama dalam segi emosi dan spiritualnya. Harapan kami, semoga para siswa dan guru dapat mengambil manfaat dari kegiatan positif ini, dan menjadi pribadi yang tangguh untuk menyongsong masa depan dengan lebih baik,” ungkapnya.***

 

Editor: Adhyatnika GU