Ngamprah-(Newsroom). SMPN 3 Ngamprah Kab. Bandung Barat berhasil meraih Juara Ke 2 kategori Penggalang Putri di ajang Lomba Film Pendek KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) se-Provinsi Jawa Barat. Kegiatan yang diikuti dan menampilkan 1.095 kreativitas dari anggota kepramukaan Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Prov. Jawa Barat tersebut, penyerahan penghargaannya berlangsung di Hotel Pullman, Kota Bandung, Jumat (3/9/21).
Kepala SMPN 3 Ngamprah, Mepi, mengapresiasi prestasi yang diraih tim sekolahnya. Menurutnya, dengan mengikuti kegiatan di atas banyak hikmah dan pembelajaran yang diperoleh. Salah satunya adalah edukasi tentang keamanan obat dan makanan yang layak dikonsumsi oleh masyarakat dan generasi muda sehingga hal ini berguna untuk disebarluaskan nilai-nilai kebaikannya.
“Saya mengapresiasi prestasi yang dicapai tim SMPN 3 Ngamprah yang sudah menjuarai Lomba Film Pendek tentang KIE obat dan makanan aman. Banyak sekali manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Masyarakat dapat sedini mungkin tahu dan memastikan apakah produk tersebut aman untuk dikonsumsi atau digunakan. Semangat generasi muda dalam menebarkan kebaikan, Sip.. Lanjutkan!’ ungkapnya.
Sementara itu, Dati Dahliana, Penulis Naskah Film Pendek SMPN 3 Ngamprah, menyampaikan pihaknya tidak menyangka akan mendapatkan prestasi yang luar biasa ini. Terlebih ini baru kali pertama mengikuti ajang tersebut, dan mengingat sangat banyaknya kreativitas yang masuk kepada panitia. Sehingga tim yang terdiri dari para pemain, yakni OSIS SMPN 3 Ngamprah, DOP: Mr. Cegum, Kameramen: Maxi Roses, Sutradara: Ayi Supratman, dan dirinya sebagai Penulis naskah, menyiapkan dan menampilkan kreativitas filmnya dengan serius, dan tetap menjaga soliditas tim.
Ditambahkannya, masa pandemi tidak menyurutkan langkah timnya untuk tetap berkreasi dan produktif. Menurutnya, film pendek yang mengusung komunikasi informasi dan edukasi ini membawa secercah harapan bagi generasi muda lebih mengerti dan mewaspadai tentang obat dan makanan yang telah kadaluarsa atau yang belum tercatat di BPOM. Sehingga hal ini sebagai pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih memahami tentang mekanisme bergulirnya obat dan makanan yang aman di tengah masyarakat.
“Film pendek yang mengusung komunikasi informasi dan edukasi ini membawa secercah harapan bagi kami agar lebih mengerti dan mewaspadai tentang obat dan makanan yang telah kadaluarsa ataupun yang belum tercatat di BBPOM. Film edukasi ini sebagai pembelajaran bagi kita semua agar lebih memahami lagi tentang mekanisme bergulirnya obat dan makanan aman yang beredar ditengah masyarakat,” imbuhnya.
Lebih jauh disampaikan, terkait dengan gerakan Pramuka, Dati mengungkapkan sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat menjadi pionir yang memiliki jiwa kepemimpinan, berbakti, berkarakter dan dapat mengedukasi serta menyosialisasikan secara mandiri tentang keamanan obat dan makanan sehingga berperan aktif dalam mewujudkan visi JABAR Sehat dan Juara.
Di sisi lain, Nabila Dwiyanti, salah seorang pemeran film, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut sehingga tim SMPN 3 Ngamprah berhasil meraih Juara 2 Penggalang Putri dalam Film Pendek tersebut dan masuk ke dalam rekor MURI. Menurutnya, ajang tersebut merupakan pengalaman baru baginya, namun banyak pelajaran yang diperoleh, seperti sikap saat berakting, kepercayaaan diri, dan kebersamaan.
“Pastinya bersyukur sekali. Bagi saya ini adalah pengalaman baru khususnya dalam berakting dari naskah film, pembuatan film. Saya mendapatkan banyak sekali ilmu, pelajaran yang saya ambil. Antara lain sikap dalam berakting, kepercayaan diri, dan kebersamaan,” tandasnya..***
Sumber Berita dan Foto: Dati Dahliana, SE., M.Pd. (Guru IPS SMPN 3 Ngamprah)
Editor: Adhyatnika Geusan Ulun
Selamat buat smp n 3 ngamprah, teruslah berkarya