SULITNYA MINAT BACA SISWA

Oleh: Misusan Novoitasari,S.Pd

(Guru Perintis SMP MUTIARA 5 Lembang)

Dijaman milineal ini siswa sulit untuk membaca buku terutama buku pelajaran atau non pelajaran, disebabkan kurangnya motivasi ataupun  minat belajar siswa. Mereka lebih suka bermain  gadget/game dibandingkan belajar.

Sungguh memprihatinkan siswa-siswa jaman sekarang, apalagi siswa lebih suka menonton televisi  yang kontennya kurang mendidik. Agaknya harus diberikan motivasi terhadap siswa, agar mereka lebih suka membaca yaitu dengan cara memfasilitasi tempat berliterasi, memberikan arahan terhadap siswa, agar mereka paham dan mengerti arti membaca.

Sering sekali saya menjumpai seorang siswa SMP/SD tidak bisa membaca dikarenakan banyak kendala, yaitu tidak mau belajar dan malu untuk belajar tatkala udah usia menginjak remaja. Namun, dengan adanya  program TMBB  ini sangat membantu kami dalam memberikan motivasi agar mereka dapat dan mau membaca buku.

Ketika para siswa disuruh membaca sangatlah sulit  dengan alasan mengantuk, belum makan dan lain-lain. Saat ini, saya membimbing siswa untuk kegiatan literasi. Aawalnya yang berminat 20 orang, namun di bulan berikutnya berkurang menjadi 15 orang. Di bulan Juli dan Agustus, bahkan menurun jumlahnya menjadi empat orang. Kendala ketika harus menagih reviu setiap bulannya, yaitu siswa selalu mendadak membuat reviunya. Hal itu pula yang menyebabkan, kesuliatan dalam merekapnya.

Memang betul hal penting yang harus diperhatikan oleh para guru, yaitu harus sabar menghadapi siswa yang kurang memiliki minat baca. Sebaiknya, disiplinkan membaca 10 menit agar mereka paham dan mengerti materi apa yang akan diajarkan.

Minat baca siswa tidak hanya dimunculkan di sekolah saja, melainkan di luar sekolah atau pun dimana saja kita ketika ada peluanga bisa membaca. Sebagai guru, hendaknya harus pandai memotivasi siswa supaya tidak bosan-bosannya membaca. Dengan adanya program TMBB guru bisa merasakan suka duka selama menjalankan kegiatan tersebut.

Saat ini saya di amanatkan oleh sekolah untuk menjadi pembimbing literasi setiap hari kamis pukul 6.30–07.00 WIB. Setelahnya dilanjutkan dengan sholat duha. Alhamdulillah dengan adanya literasi, bertambah wawasan ilmu dan pengalaman yang sebelumnya sama sekali tidak dimengerti.

Dengan di adakannya TMBB menjadi tahu bagaimana membuat program dan materi-materi ilmu  dari rekan-rekan guru perintis lainnya. Mudah-mudahan ilmu yang saya dapat bermanfaat, terutama  bagi para siswa agar mereka termotivasi dengan budaya literasi.

Dengan membaca semuanya menjadi lebih bermakna dan lebih berfaedah baik itu dalam diri kita maupun di dalam hidup kita dan juga bermanfaat bagi orang lain. Tetaplah menjadi pribadi yang mencintai dan menyukai membaca.

Ini sebuah kisah berasal dari pengalaman yang saya miliki. Masih banyak kekurangan dalam pembelajaran dan saya harus lebih bersemangat lagi untuk memotivasi peserta TMBB. Mudah-mudahan dengan program TMBB ini, bagi siswadan guru, selain mendapatkan tantangan juga dapat menambah  wawasan ilmu pengetahuannya.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian yang telah disampaikan yaitu, sangat banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca. Yang paling utama adalah, motivasi dan niat  dari dalam hati untuk membaca. Membaca dapat meningkatkan ilmu pengetehuan dan menambah wawasan yang luas dapat mengantarkan kita menuju pintu gerbang kesuksesan. Salam Literasi.

Editor: Nani Sulyani