Berita: Adhyatnika GU
RONGGA-(NEWSROOM). SMPN 3 Rongga menggelar pelatihan menulis dengan menggandeng Guneman, majalah pendidikan prov. Jawa Barat. Kegiatan yang melibatkan seluruh guru dan siswa, serta kelompok yang tergabung dalam program Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB) itu berlangsung satu hari dilaksanakan di aula sekolah, Rabu (4/9/2019).
Kepala SMPN 3 Rongga, Deni Budiman mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah untuk menumbuhkan minat menulis bagi warga sekolahnya.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat menulis, baik bagi guru maupun siswa selain membaca,” ungkapnya.
Lebih lanjut Deni Budiman menyampaikan bahwa program TMBB yang diikuti oleh siswanya berdampak positif bagi tumbuhnya minat baca. Sehingga hal tersebut memotivasinya untuk menyelenggarakan kegiatan yang lebih menantang lagi, yakni, menulis. Oleh karena itu pihaknya menggandeng Guneman untuk melatihnya.
Seperti diketahui, Guneman adalah majalah pendidikan Prov. Jawa Barat yang konsisten dalam mencetak para penulis dengan pelatihan-pelatihannya. Majalah ini selain berkontribusi dalam menelurkan benih-benih penulis kalangan guru, siswa dan umum, juga mem-publish karya tersebut dalam media cetak maupun on-line. Sampai saat ini sejak diterbitkan pada 2014 Guneman telah ikut mendukung program Gerakan Literasi Nasional (GLN). Ribuan eksemplar telah didistribusikan ke sekolah-sekolah di seluruh wilayah Jawa Barat, dan kini dapat diakses melalui website-nya.
Sementara itu, GLN sendiri adalah induk gerakan literasi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Gerakan ini merupakan implementasi dari Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Fokus utama GLN meliputi literasi dasar yang terdiri atas enam aspek, yaitu literasi baca-tulis, numerasi, sains, finansial, digital, dan budaya & kewargaan. GLN memiliki tiga turunan program, yaitu Gerakan Literasi Sekolah, Gerakan Literasi Keluarga, dan Gerakan Literasi Masyarakat.
Di sisi lain, Oesep Kurniadi, narasumber Guneman, dalam presentasinya mengajak guru dan siswa untuk aktif menulis. Hal itu dimaksudkan agar kreatifitas terbangun. Era globalisasi dan zaman digital saat ini sangat memungkinkan para penulis muda untuk berkarya. Kesempatan tersebut tidak boleh disia-siakan. Lebih jauh, Oesep memberikan tips kepada peserta untuk tidak ragu dalam berkarya, karena setiap ‘coretan’ penulis adalah sejarah hidup dalam menuangkan ide dan karyanya. Untuk itu langkah awal menulis adalah keberanian dalam menuangkan setiap ide. Kelemahan calon penulis umumnya masih sulit menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Hal itu dimungkinkan karena kurangnya referensi bacaan. Masih rendahnya minat baca itulah yang mengakibatkan kurang kepercayaan diri para penulis pemula. Maka untuk para pemula agar memperkaya diri dengan buku-buku bacaan yang akan menumbuhkan keberanian menulis.
Pada kesempatan itu, Guneman menyumbangkan sejumlah buku karya siswa dan guru Jawa Barat yang diterbitkannya. Hasil pelatihan hari itu pun akan dijadikan bahan bacaan literasi, dan dibukukan.
Deni Budiman sangat mengapresiasi antusiasme peserta mengikuti program di atas. Ucapan terima kasih pula disampaikan kepada Guneman yang sudah memfasilitasi keinginannya dalam mencetak para penulis di sekolahnya. Harapannya adalah pelatihan tersebut menjadi motivasi guru dan siswa untuk aktif menulis. Ditambahkan pula, selain Guneman, Disdik Kab. Bandung Barat pun memberikan kesempatan melalui Newsroom-nya kepada para penulis untuk menuangkan idenya.
“Apresiasi setinggi-tingginya disampaikan kepada para peserta yang antusias mengikuti pelatihan ini dari awal hingga akhir. Terima kasih pula kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, khususnya Guneman. Semoga hasil kegiatan ini dapat melahirkan para penulis di kalangan guru dan siswa,” pungkasnya.***