Bandung Barat-Sekolah harus mencegah perundungan, intoleransi, dan kekerasan yang menjurus pada rudapaksa. Hal tersebut untuk memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan bagi peserta didik, dan wargta sekolah. Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. bandung Barat, Rustiyana dalam kesempatan sebagai pembicara di kegiatan pembinaan kepegawaian untuk jenjang SMP wilayah Kec. Cililin dan Kec. Cihampelas di SMP Pataruman, selasa (2/4/24).
“Kepala Sekolah, guru, dan warga sekolah lainnya harus berupaya mencegah perundungan, intoleransi, dan kekerasan seksual. Hal tersebut untuk memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan bagi peserta didik, dan wargta sekolah, sehingga proses belajar mengajar dan ekosistem pembelajaran dapat berlangsung secara kondusif,” ujarnya.
Lebih jauh disampaikan Sekdisdik, melihat banyaknya kasus perundungan akhir-akhir ini membuat hati miris. Termasuk, intoleransi dan rudapaksa. Menurutnya, hal ini mengingatkan pada tiga dosa besar pendidikan yang harus diwaspadai oleh semua pihak.
“Kita harus mencegah tiga dosa pendidikan yang berpotensi merusak masa depan generasi penerus bangsa. Di dalamnya termasuk kasus kekerasan anak dalam rumah tangga, perundungan dan penelantaran peserta didik karena harus segera ditangani demi keselamatan masa depan generasi penerus bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Ditandaskan, kasus-kasus perundungan merupakan ancaman serius bagi kemajuan dunia pendidikan. Oleh karena itu, hal tersebut harus ditangani sedini mungkin Salah satu di antaranya adalah perlunya keterlibatan semua pihak dalam mencegah perundungan terjadi. Selain itu, pengaruh lingkungan dan pergaulan harus menjadi perhatian. Karena, kasus yang terjadi dewasa ini, tidak hanya datang dari lingkungan sekolah, namun dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga dan masyarakat.
“Kita harus menjaga para peserta didik dan wara sekolah lainnya dari kasus-kasus perundungan dan kekerasan yang menjurus intolensi, rudapaksa. Maka dari itu menjaganya untuk tumbuh baik dan berkembang sebagaimana yang diharapkan kita semua. Di dalamnya adalah bagaimana kita memilih pendidikan yang baik, pergaulan yang baik, lingkungan yang mendukung sudah sepantasnya orang tua wajib mengarahkan anak,” tandasnya. ***