Oleh: Dr. H. Rustiyana, ST., M.T., M.Pd., M.A.P
(Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat)
Pendidikan adalah fondasi perkembangan dan kemajuan suatu masyarakat. Setiap peserta didik memiliki potensi dan minat yang berbeda dalam pembelajaran. Dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang, aktif, kreatif, inklusif dan produktif, diperlukan pendidik profesional yang siap melecutkan potensi mereka sesuai minat dan bakat masing-masing.
Adalah Program Kompetensi Guru PJOK (PKG PJOK) merupakan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), khususnya bagi guru pengampu mata pelajaran PJOK, melalui pelatihan dan kegiatan kolektif guru.
Di dalam kegiatan pelatihan kolektivitas tersebut seorang guru PJOK diharapkan dapat memfasilitasi kompetensi peserta didik sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Penulis yang berkesempatan memberikan pengarahan kepada para peserta PKG PJOK baru-baru ini, berharap
para guru PJOK dapat memahami esensi PJOK dan sadar akan perannya untuk mencapai tujuan PJOK, yakni bertransformasi menjadi pembelajar sepanjang hayat yang menguasai konten pembelajaran berpusat pada murid dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara terus menerus.
Seperti diketahui, PKG PJOK tersebut sebagai tindak lanjut Kemendikbudristek dalam Perpres 86/2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan bertujuan memberikan bekal dalam memfasilitasi pembelajaran PJOK yang berpusat pada murid secara efektif, bermakna, menyenangkan dan refleksif.
Melalui PPKG PJOK, guru PJOK diharapkan dapat memahami esensi PJOK dan sadar akan perannya untuk mencapai tujuan PJOK. Guru PJOK perlu menjadi pembelajar sepanjang hayat yang menguasai konten pembelajaran berpusat pada murid dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara terus menerus.
Sejatinya, PJOK yang berkualitas adalah gerbang awal untuk hidup aktif sepanjang hayat (UNESCO, 2015). Hal tersebut selaras dengan tujuan programm yaitu: Mengembangkan kompetensi guru PJOK terus menerus baik secara mandiri maupun berkelompok, memberikan layanan pembelajaran PJOK yang berkualitas dan berpusat pada murid, dan meningatkan kolaborasi dalam komunitas belajar demi terciptanya pembelajaran PJOK yang berkualitas.
Akhirnya, PPKG PJOK yang menerapkan andragogi, pembelajaran berbasis pengalaman, kolaboratif, dan reflektif tersebut, dapat menjembatani implementasi pembelajaran sepanjang hayat yang berpusat pada murid, sehingga mampu menciptakan generasi unggul, berkarakter dan siap bersing di tataran global masa depan. ***
Dilansir dri berbagai sumber.