DUKUNG GERAKAN PRAMUKA, SMPN 1 CIKALONGWETAN GELAR IHT

Berita: N. Mimin Rukmini

CIKALONGWETAN-(NEWSROOM). Kepala SMPN 1 Cikalongwetan, Sumargono memberikan apresiasi atas terselenggaranya In House Training (IHT) Kepramukaan di sekolahnya. Sebagai Kamabigus (ketua majelis pembimbing gugus), Sumargono pun memberikan penghargaan kepada panitia, narasumber, dan peserta. Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan kegiatan tersebut, Sabtu (31/08/19).

Sementara itu, Kakwaran (Ketua kwartir gerakan pramuka tingkat ranting), Iin Solihin saat membuka kegiatan mengungkapkan bahwa IHT di atas bertujuan agar warga sekolah mengetahui Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) gerakan Pramuka. Diungkapkan pula bahwa Pramuka merupakan ektrakurikuler wajib. Maka sudah seharusnya guru memahami hal tersebut.

Di sisi lain, Endin Mahpudin, narasumber, memaparkan tentang sistem Among yang merupakan cara pelaksanaan pendidikan di dalam gerakan Pramuka. Dalam sistem Among pendidikan dilaksanakan dengan cara memberikan kebebasan kepada siswa untuk dapat bergerak dan bertindak dengan leluasa, dengan sejauh mungkin menghindari unsur-unsur perintah keharusan, dan paksaan. Semuanya dimaksudkan untuk menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya diri, kreativitas dan aktivitas sesuai dengan aspirasi mereka. Prinsip kepemimpinan yang dikembangkan adalah Ing ngarso sung tulodo, di depan menjadi teladan. Kemudian Ing madya mangun korso, maksudnya di tengah-tengah mereka Pembina membangun kemauan. Selanjutnya, Tut wuri handayani, dari belakang Pembina memberi daya/kekuatan atau dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian.

Dalam IHT yang diselenggarakan di dalam dan di luar kelas, materinya  berupa games, latihan baris berbaris dan dinamika kelompok. Selain itu, dibahas pula proses penilaian untuk raport. Nilai entrakurikuler kepramukaan diambil dari akumulasi penilaian sikap yang diperoleh dari model blok dan/atau model aktualisasi. Nilai pengetahuan dan keterampilan pada latihan aktualisasi diakumulasikan dengan nilai muatan mata pelajaran di kelas.

Ineu Maryani, guru Pembina, saat dihubungi Newsroom menyampaikan bahwa IHT ini sangat bermanfaat karena memberikan penyegaran dan pencerahan tentang pentingnya gerakan Pramuka. Demikian pula dengan pemahaman tentang penilaian raport-nya.   

“IHT kepramukaan sungguh bermanfaat bagi kami, para guru di sekolah ini. Hal tersebut menjadi penyegaran dan pencerahan kembali tentang kegiatan pramuka dan menilai kegiatan ekstrakulikuler pramuka,” tutur Ineu Maryani.***

Sumber berita: Ineu Maryani, M.Pd.

Editor: Adhyatnika GU