Oleh: Dr. H. Rustiyana, ST., MT., M.Pd., M.AP
(Sekretaris Dinas Pendidikan KBB)
Perkembangan zaman yang semakin dinamis mendorong peran seorang guru, tidak hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan saja kepada para muridnya, namun harus bisa mentransformasi penguatan pendidikan karakter. Sehingga darinya akan lahir para pemimpin pembelajaran yang akan menciptakan para penerus bangsa yang unggul, berkarakter yang sangat dibutuhkan bangsa ini guna menyongsong Generasi emas 2045.
Seperti diketahui, program pendidikan calon guru penggerak (CGP) yang merupakan episode ke 5 kebijakan Merdeka Belajar, merupakan upaya pemerintah untuk mendorong tumbuhkembangnya peserta didik secara holistik selaras dengan profil pelajar Pancasila.”
Hadirnya guru penggerak yang dilatih menjadi pelatih atau mentor bagi guru lainnya untuk pembelajaran yang berpusat pada murid, juga didorong untuk menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem pendidikan.
Sangat menarik jika melihat arah program guru penggerak yang berfokus pada: Pedagogi, Berpusat pada murid dan pengembangan holistik, Pelatihan yang menekankan pada kepemimpinan instruksional melalui on-the-job coaching. Kemudian, pendekatan formatif dan berbasis pengembangan. Selanjutnya, kolaboratif dengan pendekatan sekolah menyeluruh.
Sementara itu, pelatihan CGP pun dihiasi dengan penyelenggaraan lokakarya pada fase pertama dan pendampingan pada fase kedua. Hal tersebut menjadikan program ini semakin menarik dan menantang bagi para calon pemimpin pembelajaran ke depannya. Termasuk, proses pendidikan dan penilaian Guru Penggerak berbasis dampak dan bukti. Hal ini sangat penting dalam proses pengembangan kepemimpinan. Juga, pendekatan andragogi atau pembelajaran orang dewasa yang diterapkan dalam program CGP sangat sesuai dengan kebutuhan para CGP.
Selanjutnya, tiga modul pelatihan, yaitu: Paket pertama adalah Paradigma dan Visi Guru Penggerak dengan materi: Refleksi filosofi pendidikan Indonesia – Ki Hadjar Dewantara Nilai-nilai dan visi Guru Penggerak Membangun budaya positif di Sekolah. Kemudian, paket kedua adalah Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid dengan materi: Pembelajaran berdiferensiasi Pembelajaran sosial dan emosional Pelatihan (coaching). Dan, paket ketiga adalah Kepemimpinan Pembelajaran dalam Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah berisi materi: Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya Pengelolaan program sekolah yang berdampak pada murid Harapan guru penggerak
Akhirnya, program CGP melalui visi Merdeka Belajar diharapkan dapat mencetak sebanyak mungkin agen-agen transformasi dalam ekosistem pendidikan yang mampu: Menghasilkan murid-murid berkompetensi global dan berkarakter Pancasila. Mendorong transformasi pendidikan Indonesia. Mendorong peningkatan prestasi akademik murid. Mengajar dengan kreatif. Mengembangkan diri secara aktif. Bisa berperan lebih dari peran guru saat ini.
Semoga cita-cita insan pendidikan dalam melahirkan generasi yang unggul, berkarakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila dapat terwujud dengan program Calon Guru Penggerak. ***
Dari berbagai sumber.