Bandung Barat-(Newsroom). Sebanyak 23 orang guru garis depan (GGD) Kab. Bandung Barat menyelenggarakan diskusi virtual. Kegiatan yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi sesama GGD tersebut, dipandu oleh Endang Wahyu Widiasari, guru SMPN 4 Cikalongwetan dan dihadiri oleh Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, Sabtu (5/6/21).
Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, Dadang A. Sapardan, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan di atas. Menurutnya, potensi dari GGD sangat diperlukan untuk kemajuan pendidikan. Pihaknya mengharapkan hal ini dapat memotivasi guru lain.
“Saya mengapresiasi diskusi ini. Semoga kinerja, loyalitas, karya dan dedikasi para guru garis depan selama ini dapat memotivasi guru lainnya. Semuanya untuk kemajuan pendidikan di Bandung Barat,” sambutnya
Sementara itu, Endang Wahyu Widiasari mengungkapkan kendati pandemi masih belum berakhir. Tetapi semangat GGD untuk berkarya tidak pernah padam. Semuanya untuk turut meningkatkan kualitas pendidikan di Bandung Barat.
“Sebagai ungkapan pribadi izinkan saya menyampaikan pantun. Virus korona dari negeri cina. Menyebar sampai ke Indonesia. Walau korona terus mendera. Tak kan hentikan langkah kami untuk berkarya,” ungkapnya.
Di lain pihak, Asep Saepudin, Ketua Forum GGD KBB, menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi setelah sekian lama tidak bertemu. Menurutnya, banyak hal yang digali dari pertemuan tersebut. Termasuk saling berbagi pengalaman selama bertugas.
“Banyak hal yang diperoleh dari diskusi ini. Kami saling sharing pengalaman selama bertugas. Walaupun berasal dari berbagai daerah, termasuk dari luar Jawa, tapi kami bertekad untuk terus mengabdi sesuai dengan komitmen untuk turut memajukan pendidikan di tempat tugas,” imbuhnya.
Ditambahkannya bahwa GGD yang ditugaskan di daerah terluar, terdepan dan tertinggal, sebelumnya bertugas Nusa Tenggara Timur, Aceh, Sumatera, Papua, Sulawesi, Kalimantan.
Lebih jauh disampaikan bahwa pihaknya berterima kasih atas dukungan yang diberikan Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat. Menurutnya, dukungan yang selama ini didapatkan melahirkan sejumlah karya GGD, seperti pembuatan video pembelajaran, kelas inspiratif, buku cerita anak-anak, dan produk kopi Gununghalu.
“Alhamdulillah, kami merasa bersyukur dengan dikirimkannya GDD pada tahun 2018. Sampai hari ini mereka bertugas di daerah daerah yang boleh dibilang berada diwilayah pelosok KBB, namun yang membuat kagum walau mereka ditugaskan di daerah terpencil tetap bisa terus berkarya,” tandasnya.***
Sumber Berita dan Foto: Endang Wahyu Widiasari (Guru SMPN 4 Cikalongwetan)
Editor: Adhyatnika Geusan Ulun