Ngamprah-(Newsroom). Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kab. Bandung Barat mendokumentasikan sejumlah karya buku guru. Karya para guru penulis yang disumbangkan ke Disarpus KBB tersebut, tersimpan rapih di sebuah sudut baca. Hal ini akan memudahkan para pengunjung untuk membacanya.
Kepala Seksi Layanan dan Pengembangan Disarpus KBB. Meilda Maharani, mengapresiasi karya buku guru di atas. Menurutnya, hal ini, selain menambah khasanah buku, juga memberikan motivasi para pengujung perpustakaan untuk membuat karya seperti para guru.
“Kami mengapresiasi buku karya para guru penulis Bandung Barat. Hal ini menambah koleksi bacaan di perpustakaan. Karya-karya tersebut kami simpan di sudut baca khusus sehingga para pengunjung dapat dengan mudah mengaksesnya,” ungkapnya kepada Newsroom, Kamis (3/5/21).
Ditambahkan bahwa di masa pandemi seperti sekarang ini, di saat kegiatan belajar mengajar berlangsung tidak seperti biasa, kesempatan menulis sebenarnya lebih terbuka. Oleh karena itu pihaknya mendorong para guru untuk lebih meningkatkan lagi kemampuan menulisnya. Sehingga diharapkan dapat memotivasi guru lain untuk menulis buku.
Lebih jauh disampaikan bahwa kegiatan Disarpus KBB relatif tidak seoptimal seperti sebelum pandemi. Menurutnya, sejumlah program yang telah digulirkan, seperti perpustakaan keliling, pelatihan pengelola perpustakaan, dan kunjungan ke perpustakaan tidak dapat berjalan seperti sebelumnya.
Seperti diketahui, kondisi pandemi juga berimbas kepada turunnya animo masyarakat dalam hal membaca buku. Oleh karena itu, Disarpus KBB berupaya mengembangkan perpustakaan digital sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan minat baca masyarakat kembali. Sehingga sejumlah program unggulan, yakni Kampung Dongeng, kunjungan perpustakaan keliling ke sekolah-sekolah, dapat kembali menggeliat.
Disampaikannya bahwa perpustakaan digital diyakini mampu meningkatkan minat baca masyarakat. Hal ini dikarenakan aksesnya yang lebih cepat dan terjangkau. Oleh karena itu, ke depan Disarpus KBB akan mengembangkan teknologi pendukungnya selain memberikan informasi kepada masyarakat. Sehingga para pengunjung dapat mengaksesnya di manapun berada. Termasuk karya-karya guru Bandung Barat.
Ditandaskannya juga bahwa karya-karya guru Bandung Barat merupakan sumbangsih berharga yang diterima Disarpus KBB. Ke depan, diharapkan akan semakin banyak guru yang menulis dan membukukannya. Sehingga akan semakin banyak pula koleksi Disarpus yang dapat dinikmati para pengunjung.***
Berita dan Foto: Adhyatnika Geusan Ulun.
Sumber Berita: Meilda Maharani (Kasi Layanan dan Pengembangan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan KBB)