Adhyatnika Geusan Ulun, S.Pd., M.Pd
(Kepala SMPN Satu Atap Lembang Cililin)
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur. (Qs Al Baqarah (2): 185)
Puasa Ramadan yang dijarkan Baginda Rasul Muhammad saw bukanlah hanya sekedar menhan lapar dan dahaga, namun terdapat spirit utama yang terkandung di dalamnya.
Menyempurnakan semangat ibadah puasa adalah bagaimana merasakan penderitaan orang-orang yang tidak seberuntung di sekitar kita, selepas merayakan Idul Fitri. Selain itu, makna luar biasa yang dipesankan dalam ibdah puasa adalah mengimplementasikan nilai-nilai luhur ibadah puasa dalam kesaharian kita.
Nilai luhur yang dipesankan ibdaha puasa, seperti sikap tawadu-merasa rendah hati, karena tidak ada yang lebih agung dari semuanya, selain Allah Swt yang telah menciptakan alam semesta. Artinya, sebagai orang yang telah dididik oleh ibadah puasa kita harus menjauhkan diri dari penyakit-penyakit hati, sepeti sikap ujub-merasa diri paling berjasa, takabur-merasa diri paling besar, risa-sikap pamer harta, sumah-pamer jasa, dan pesnyakit hati lainnya yang akan merusak kesempurnaan ibdah puasa.
Selanjutnya, kesempurnaan ibadah puasa selalu menghasilkan pribadi ahli syukur yang selalu mengoptimalkan potensi yang dianugerahkan Allah, bukan hanya untuk kebermanfaat diri saja, namun maslahat untuk sebanyak-banyaknya umat.
Nilai luhur lainnya adalah, orang yang telah dilatih ibdah puasa harus memiliki sikap wara’ -kehati-hatian dalam bertindak, berucap, dan beperilaku dalam kesaharian, sehingga selalu berhati-hati dalam memilih dan memilih mana yang hak dan batil, memilih halal dan haram, dan yang subhat-yang tidak jelas halal haramnya sekali pun, orang yang ingin menyempurnakan ibadah puasa selalu menghindarinya.
Berikutnya, orang yang telah digembleng oleh ibadah puasa senantiasa memiliki keyakinan akan kemahabesaran Allah Swt. Sehingga, di dalam aktivitas kesehariannya selalu menyandarkan diri kepada ketentuan dan aturan Allah Swt. Selain itu, orang yang berhasil; dalam ibdah puasanya selalu menggantungkan harapan hidupnya kepada Tuhan semesta alam.
Semoga semangat menyempurnakan ibadah puasa senantiasa dapat mewarnai keseharian hidup kita. Sehingga, akan lahir pribadi-pribadi ahli syukur, ahli zikir, dan pribadi yang bermanfaat bagi sebanyk-banyaknya umat. wallahu’alam.